Ada pemandangan berbeda pada pertandingan Coppa Sleman 2018 yang mempertemukan dua tim asal Malaysia, PDRM FA melawan Kuala Lumpur FA di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (18/1/2018).
Pertandingan kedua pada ajang Coppa Sleman 2018 yang dimulai pukul 15.00 WIB ini dihentikan wasit, padahal pertandingan baru berjalan sekitar 10 menit.
Sontak, seorang pemain asing yang dimiliki PDRM FA, Redzovic Argzim tampak kebingungan.
Ia pun mempertanyakan keputusan wasit tersebut.
(Baca Juga: Nomor Duakan Piala Presiden 2018, PSM Makassar Lebih Memilih Fokus ke Ajang Ini)
Namun dengan bahasa tubuh, wasit mengisyaratkan pertandingan dihentikan sementara karena azan Ashar berkumandang.
Para pemain menepi akhirnya menepi untuk istirahat sejenak atau water break.
Ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan, Jaguar Tominanggi mengatakan, adanya jeda saat azan berkumandang merupakan permintaan dari kedua tim asal Malaysia.
(Baca Juga: Hadapi Persib Bandung di Laga Kedua Piala Presiden 2018, Ini Pujian Manis Djajang Nurdjaman untuk Sang Mantan)
"Water break saat azan merupakan permintaan dari kedua tim, tetapi bukan hanya pertandingan ini saja," ujar Jaguar seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Jogja.
"Sebelumnya pada pertandingan antara Pakindo Mojokerto Putra kontra Kuala Lumpur FA, peraturan ini sudah diterapkan," lanjut pria yang akrab disapa Jenggo ini.
Sementara itu, salah seorang pemain PDRM FA yang menyaksikan pertandingan dari tribune penonton, Muhammad tak terlalu heran.
(Baca Juga: Gagal Menang, Vietnam Tetap Susul Malaysia Tembus ke Perempat Final Piala Asia U-23 2018)
Ia mengatakan kompetisi lokal di Malaysia aturan semacam ini sudah diterapkan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tribun Jogja |
Komentar