Suporter Persegres Gresik United kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan mendatangi kantor DPRD Gresik, Senin (22/1/2018).
Kelompok suporter Ultrasmania datang dengan menyalakan flare dan memajang berbagai spanduk juga poster, yang antara lain bertuliskan 'GU harga mati, save GU dan kembalikan kejayaan sepakbola Gresik', dan berbagai tulisan lainnya.
Ratusan suporter ini melakukan aksi long march dari Stadion Gelora Joko Samudro menuju kantor DPRD Gresik.
(Baca Juga: Deretan Foto Ini Membuktikan Alexis Sanchez Punya Kegemaran Telanjang di Tengah Lapangan)
Penasehat Ultrasmania, Ludiono, mengaku jika suporter prihatin dengan kondisi tim kesayangan mereka. Pasalnya, mereka tidak melihat adanya persiapan tim untuk kompetisi musim ini.
Ada enam poin yang menjadi tuntutan Ultrasmania pada aksi hari ini.
Ultrasmania meminta agar pejabat atau anggota dewan mau menjembatani atau menjadi mediator antara Ultrasmania dengan pemilik klub, manajemen, atau unsur yang masih ada kaitannya dengan olahraga, seperti PSSI setempat dan KONI untuk membahas masalah Persegres.
"Kami ingin agar anggota dewan memfasilitasi kami dengan pemilik klub, membahas agar sepak bola di kota ini tidak mati," kata Ludiono kepada BolaSport.com.
"Kita juga sangat prihatin dengan tidak ada persiapan sama sekali yang dilakukan Persegres, padahal kompetisi Liga 2 sudah dekat," ucapnya.
Ketua komisi IV DPRD Gresik, Khoirul Huda, yang menerima perwakilan dari Ultrasmania, berjanji akan segera memfasilitasi pertemuan antara pihak suporter Ultras dengan pemilik klub dan manajemen Persegres.
(Baca Juga: Wah, Rupanya Olahraga Sambil Telanjang Punya Banyak Manfaat Loh!)
Politisi dari PPP ini berjanji akan membawa aspirasi suporter Ultrasmania saat hearing nanti untuk bisa duduk bersama dengan manajemen dan pemilik klub membahas masalah ini.
"Kami akan memanggil manajemen dan pemilik klub Persegres Senin (29/1/2018) depan untuk membahas masalah ini sekaligus mencari solusinya," ujar Choirul.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar