Teka-teki soal kabar kedatangan penyerang anyar yang akan diplot untuk menjadi tandem Tambun Naibaho di lini depan PSS Sleman akhirnya menemui kejelasan.
Manajer PSS Sleman, Sismantoro mengungkapkan, penyerang anyarnya yang sebelumnya dikabarkan tengah mengurus surat izin kedinasan tersebut adalah I Made Wirahadi.
Musim lalu, I Made Wirahadi dipinjamkan Bali United ke PSMS Medan dan berperan dalam mengantarkan tim besutan Djajang Nurdjaman tersebut meraih satu tiket promosi ke Liga 1.
(Baca Juga: Gelandang Persebaya Berpeluang Depak Tiga Pemain Senior di Timnas U-23 Indonesia)
"Kami datangkan I Made Wirahadi. Sekarang, dia sedang melakukan medical check-up di RSUD Sleman," ujar Sismantoro, Kamis (15/2/2018).
Menurut Sismantoro, rencananya setelah menjalani tes medis, Wirahadi akan langsung menandatangani kontrak resmi dan bergabung berlatih bersama Hisyam Tolle dkk.
"Hari ini langsung kontrak, nanti langsung ikut latihan sore," ucap pria yang menjabat sebagai Lurah Candibinangun, Sleman ini.
Sementara itu, pemain lainnya yang akan didatangkan dan bermain di posisi sayap baru akan tiba minggu depan.
Karena saat ini, pemain itu masih pulang ke kampung halamannya.
(Baca Juga: Inilah Penyakit Terbesar Persib Bandung Menurut Mario Gomez)
I Made Wirahadi bukanlah nama yang asing di kancah sepak bola tanah air.
Pesepak bola berusia 34 tahun tersebut musim 2017 menjadi andalan Djajang Nurdjaman sebagai juru gedor skuat Ayam Kinantan, julukan PSMS, bersama Frets Butuan dan juga Elthon Maran.
Sayang, keinginannya untuk kembali berseragam Bali United musim ini harus kandas lantaran tak masuk proyeksi pelatih Widodo Cahyono Putro.
Pesepak bola yang juga bertugas sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Pulau Dewata ini pada Liga 1 musim 2017 hanya bermain empat kali bersama Bali United.
(Baca Juga: Dalam Sepekan, Harga Pasar Michael Essien dan Ezechiel N'Douassel Merosot Tajam!)
Ia kemudian dipinjamkan ke PSMS Medan untuk mengarungi Liga 2 musim 2017.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar