Aroma Papua tak pernah terdegradasi dari klub asal Sumatera Barat, Semen Padang. Meski klub BUMN ini harus bermain pada Liga 2 musim ini, para talenta asal Indonesia paling timur tetap menghiasi skuat klub berjulukan Kabau Sirah.
Jika pada Liga 1 musim 2017 dihuni pemain senior asal Papus seperti Vendry Ronaldo Mofu, Boas Atururi, dan Fridolin Yoku, kini Semen Padang kembali diisi tiga pemain asal daerah tersebut.
Ketiga pemain asal Papua yang bersama skuat Kabau Sirah sekarang mungkin tak sementerang nama-nama sebelumnya sekelas Vendry Mofu.
Meski begitu, mereka tak kalah hebat dibanding para senior itu.
Nama pertama adalah Aliazer Thoncy Elthon Maran.
Musim lalu, winger berusia 28 tahun itu menjadi salah satu pemain kunci PSMS Medan saat meraih tiket promosi ke Liga 1.
Pemain yang mengawali karir profesional bersama PSIM Yogyakarta itu juga pernah berkostum Persiram Raja Ampat (kini PS TIra), Persegres Gresik United, dan Madura United.
(Baca Juga: Muangthong Kalah dan Bobol Enam Gol, Eks Gelandang Thailand yang Jadi 'Hantu' Timnas Indonesia Mundur)
Elthon Maran dikenal sebagai pemain yang cukup bagus dan produktif.
Kemudian, ada mantan pemain Persipura Jayapura seangkatan Elthon Maran yaitu Ananias Fingkrew.
Striker berusia 28 tahun terakhir membela klub tetangga Semen Padang, PSPS Riau.
Selain PSPS, ia juga pernah melanglang buana ke berbagai klub seperti Persipura U-21, PSBL Langsa, dan PSIR Rembang.
Lalu pemain ketiga asal Papua adalah eks pilar Semen Padang U-19 dan U-21, Fridolin Kristof Yoku.
Musim lalu, ia sudah masuk skuat senior Kabau Sirah kala dilatih Nilmaizar.
Pemain berusia 21 tahun itu adalah binaan Semen Padang, yang secara bertahap naik peringkat dari pemain U-19 sampai ke tim senior.
(Baca Juga: Madura United Menang dari PSIS Semarang, Milomir Seslija Belum Puas)
Meski saat ini, usianya masih tergolong muda, ia disiapkan pelatih Syafrianto Rusli sebagai penerus peran Vendry Mofu untuk lini tengah.
Sebenarnya selain ketiga bintang lapangan tengah itu, Semen Padang masih punya generasi Papua lainnya, yakni Randy Oscario.
Kiper muda 19 tahun itu ayahnya asal Papua, tetapi lahir dan besar di Jakarta.
(Baca Juga: 9 Laga Big Match Versi Panpel Arema FC)
Penjaga gawang yang mendapat promosi dari U-15 sampai ke tim senior itu sudah bersama Semen Padang sejak dari Akademi Sepak Bola Semen Padang.
Ia diboyong oleh mantan Manajer Semen Padang U-21, Very Mulyadi dan bertahan sampai sekarang.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar