Jadwal dua kompetisi teratas Liga Indonesia musim 2018 tak kompak. Saat Liga 1 sudah memastikan laga perdana, Liga 2 masih buram dan salah satu kontestannya, Semen Padang pun dilanda kerugian secara finansial.
Dikutip BolaSport.com dari kompas.com, Manajer Semen Padang, Win Bernardino mengeluh soal pengunduran jadwal Liga 2 musim 2018, yang harusnya mulai pada pertengahan Maret.
Namun, Liga 2 musim ini baru akan dimulai pada April mendatang.
(Baca Juga: Borneo FC dan PSS Sleman Lakukan Operasi Peminjaman untuk Tiga Pemain Ini)
Semen Padang pun terpaksa harus merugi, karena pengeluaran tim membengkak.
Semua itu setelah belum adanya pemasukan dana asal sponsor dan penonton dari laga reguler kompetisi.
Terlebih, manajemen klub dengan julukan Kabau Sirah sudah melakukan prakontrak untuk para pemain dan mereka harus mengeluarkan dana lebih banyak.
(Baca Juga: Persik Kediri Berkomitmen Mentas dari Liga 3 Tanpa APBD)
Namun, Semen Padang menyatakan tidak akan melakukan komplain ke PSSI atau PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi.
Karena, hal tersebut justru akan memberikan efek bagi mereka.
Semen Padang akan terus menunggu keputusan resmi dari PSSI terkait penjadwalan Liga 2.
(Baca Juga: Soal Draft Jadwal Liga 1, Madura United Tuntut Revisi)
Saat ini, Semen Padang telah melakukan kontrak dengan 23 pemain dan melakukan persiapan tim sejak Desember 2017.
“Menyiapkan tim kan tidak gampang dan tidak bisa secepat kilat, kami tentunya melakukan harus dari jauh-jauh hari," kata Win.
"Dengan tidak jelasnya jadwal ini, tentunya gaji pemain tersebut harus tetap dibayarkan. Hal ini akan membuat pengeluaran menjadi membengkak. Saya rasa seluruh tim merasakan hal yang sama," tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar