Dua pemain senior Semen Padang FC, Hengki Ardiles dan Rudi, adalah dua sosok pemain lokal yang menjadi anutan pemain muda lainnya. Baik pemain lokal Sumatera Barat maupun pemain non-Sumbar.
Musim ini, Semen Padang FC membuat rekor baru yang cukup membanggakan bagi warga Ranah Minang. Karena untuk pertama kalinya produk lokal mendapat tempat yang lebih dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Saat ini ada 12 pemain asli binaan lokal Sumbar, baik di klub Semen Padang U-19 dan U-21 maupun di sejumlah klub Liga 3 lainnya di Sumatera Barat.
(Baca Juga: Lebih Hebat dari Cristiano Ronaldo, Bocah Ajaib Brasil Berkali-kali Bikin Gol dari Tengah Lapangan)
Satu-satunya pemain lokal yang bukan binaan Sumbar adalah Novrianto. Mantan pemain PSPS asal Pariaman ini lebih banyak berkarier di luar Sumbar.
Novrianto sendiri baru bergabung setahun lalu. Tahun ini Novrianto bersama Agung Prasetyo dan Irsyad Maulana tetap bertahan meski Semen Padang FC terdegradasi ke Liga 2.
Dari semua pemain Semen Padang FC, Hengki dan Rudi adalah sosok paling senior dalam berbagai hal, baik dalam usia maupun masa bermain di klub bergelar Kabau Sirah itu. Kedua pemain mudah diajak berdiskusi oleh pemain muda lainnya, baik pemain muda lokal maupun non Sumbar.
Hengki dan Rudi pun mengaku selalu siap jadi pengayom para pemain muda lokal.
(Baca Juga: Masa Depan Anthony Martial di Manchester United dalam Tanda Tanya Besar)
"Ya, kami selalu siap menjadi kakak dan mengayomi mereka yang muda-muda. Karena kadang di minta atau tidak kami selalu memberikan masukan kepada mereka,” sebut Hengki kepada BolaSport.
Selain melalui nasehat, Hengki dan Rudi, juga memberikan contoh dalam keseharian, baik saat latihan maupun dalam pertandingan.
Hal ini diakui pelatih Semen Padang, Syafrianto, bahwa Hengki dan Rudi adalah dua pemain senior yang juga bisa membantunya dalam hal teknis maupun non-teknis kepada pemain muda lainnya.
(Baca Juga: Launching Liga 1, Fan Sempat Kecewa dengan Bali United)
Saat ini Hengki sudah disiapkan manajemen sebagai calon pelatih. Lelaki asal Malalo, Kabupaten Tanah Datar itu sudah diberi kesempatan manajemen untuk mengambil lisensi kepelatihan C AFC tahun lalu.
Tahun ini adalah tahun ke-18 bagi Hengki berada di Semen Padang, sedangkan bagi Rudi musim ini adalah tahun ke-8.
Kedua pemain setia dengan satu klub, meski Hengki sempat bermain dengan Persikabo selama satu musim pada tahun 2000 lalu. Sedangkan Rudi, bergabung dengan klub kebanggaan warga Sumbar itu taun 2010 lalu, sampai kini belum pernah berganti klub.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar