Sejumlah pelatih klub Liga 1 dan Liga 2 tidak akan bisa bekerja maksimal pada musim kompetisi 2018 ini. Karena mereka juga terdaftar sebagai peserta kursus pelatih AFC Pro, yang akan dimulai pada medio April ini.
Hal yang sama juga akan dialami Semen Padang. Kontestan Liga 2 ini bakal ditinggal pelatih kepala Syafrianto sesuai jadwal dan modul kursus sampai April tahun depan.
Selain Syafrianto, ada tiga pelatih asal Sumbar lainnya yang terlibat dalam program PSSI bersama Federasi Sepak Bola Asia (AFC) tersebut.
Mereka adalah instruktur pelatih Emral Abus, mantan pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, dan mantan pelatih Timnas Senior dan Semen Padang, Nilmaizar.
(Baca Juga: Hebat di Timnas, (Masih) Melempem di Liga 1 - Febri Hariyadi Tak Sendirian)
Lalu apa antisipasi menyikapi kondisi yang terjadi di Semen Padang?
Manajer Semen Padang, Win Benardino, mengakui hal ini bukan masalah pelik. Karena selain Syafrianto, ada Asisten Pelatih, Weliansyah, yang juga sudah mengantongi lisensi A AFC.
Asisten lainnya, Dian Rama, juga sudah punya lisensi B AFC. Begitu pula pelatih fisik, Irwansyah, dan pelatih kiper, Zulkarnain Zakaria.
Liverpool Akhirnya Lampaui Rekor Manchester United di Liga Champions https://t.co/wJt0xOo99R
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 11, 2018
“Tak begitu masalah di tim. Soalnya ada Weliansyah yang juga sudah A AFC serta Dian yang berlisensi B AFC,” ucap Win kepada BolaSport.com.
Artinya, manajemen Semen Padang merasa tak perlu untuk mencari pelatih pengganti. Apalagi kursus AFC Pro tidak berlangsung setahun penuh, tetapi bertahap sesuai modul kursus.
“InsyaAllah, kami para asisten siap meneruskan program latihan. Lagi pula kursusnya tidak continue, tetapi ada tahapan-tahapannya. Jadi, ada saat pelatih kepala tetap bisa bersama tim,” kata Weli.
Kondisi lain yang lebih melegakan manajemen adalah status Syafrianto yang sudah pensiun dari PT Semen Padang.
(Baca Juga: Catatan Pekan Ketiga Liga 1 2018 - Hujan Kejutan dan Pembuktian Mereka yang Terbuang)
Lain halnya dengan Nilmaizar. Pelatih kelahiran 1970 itu harus mengambil cuti besar selama setahun untuk bisa mengambil lisensi AFC Pro tersebut.
Hal ini tak lepas dari aturan di BUMN yang membolehkan karyawan untuk cuti besar sesuai aturan yang berlaku.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar