Bus yang ditumpangi ofisial dan pemain Persita Tangerang mendapatkan penyerangan dari sejumlah oknum seusai laga uji coba melawan Persitangsel pada Kamis (12/4/2018). Hal itu terjadi dua hari sebelum insiden Banyuagung di Surakarta yang menyebabkan satu Bonek tewas.
Seperti diketahui, insiden berdarah Banyuagung ini terjadi karena pelemparan batu yang berujung meninggalnya suporter Persebaya di wilayah Surakarta pada Sabtu (14/4/2018) malam.
Dua hari sebelum insiden tersebut, telah terjadi terlebih dahulu insiden pelemparan batu yang juga dialami oleh pemain dan ofisial Persita Tangerang.
Bus yang mengangkut pemain dan ofisial klub Liga 2 ini dilempari oleh oknum setelah pertandingan uji coba melawan Persitangsel di lapangan Sawangan, Depok.
(Baca Juga : Pemain Naturalisasi Indonesia Ini Sukses Pertahankan Rekor Cetak Gol)
Manajemen Persita berharap kepolisian dapat mengusut tuntas kejadian penyerang bus kontestan Liga 2 2018 ini.
"Kami mohon doa dan semua harap tetap tenang agar tidak terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," tulis manajemen Persita pada akun Instagram resmi klub.
Dari Persita, mereka juga mengaku akan melaporkan perbuatan ini kepada pihak yang berwajib.
"Manajemen akan segera melaporkan kejadian penyerangan bus pemain Persita oleh oknum suporter ini ke pihak yang berwajib," tutur mereka.
(Baca Juga: Inilah Sosok Bonek yang Meninggal pada Insiden Banyuagung di Mata Rekan-rekannya)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | instagram.com/persita_official |
Komentar