Sekretaris PSIM Jarot Kastawa mengatakan pihaknya bukan mengkhawatirkan teknis lapangan namun faktor keamanan ketika laga berlangsung.
Selain itu ada dampak yang bisa mempengaruhi langkah PSIM ke depannya.
"Jika terjadi sesuatu saat pertandingan, sudah jelas ada dampak ke tim, apalagi pertandingan home. Kalau sampai ada sanksi atau tidak ada izin dari pihak keamanan, ini yang jadi kekhawatiran kami," katanya, Senin (16/4/2018).
Kekhawatiran ini tentu sangat beralasan.
(Baca Juga: Warganet Malaysia Soroti Kerusuhan pada Laga Arema Vs Persib, Begini Katanya)
Jika melihat ke belakang, hampir setiap laga yang mempertemukan PSIM dan PSS tidak bisa rampung 90 menit pertandingan.
Benturan fans membuat pihak kepolisian membubarkan pertandingan. Hal ini tentu akan merugikan finansial tim.
Demikian pula alasan dari pihak PSS Sleman.
Pertemuan PSIM Yogya dan PSS Sleman yang tergabung dalam grup timur menjadi laga pembuka kick off Liga 2 Indonesia 2018.
Laga derby DIY dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 22 April di kandang PSIM, Stadion Sultan Agung.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com, Tribun Jogja |
Komentar