Untuk alasan kelancaran pertandingan, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mempertemukan perwakilan PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman dalam audiensi.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 2, baru saja merilis kalau derbi Mataram yang mempertemukan kedua tim tersebut diundur.
Namun, audiensi tetap akan digelar pada kamis (18/4/2018).
Audiensi tersebut telah diterima dengan baik oleh masing-masing klub dan mereka siap untuk hadir.
(Baca juga: Begini Sindiran Madura United atas Sikap Tak Terpuji Cristian Gonzales yang Kabur ke PSS Sleman)
Dilansir Bolasport.com dari Tribun Jogja, Ketua panitia pelaksana (panpel) PSIM Yogyakarta, Wendi Umar membenarkan hal itu.
"Kami akan tetap memenuhi undangan audiensi dari Polda DIY dengan mengajak perwakilan Brajamusti dan Maident," kata Wendi.
"Kami ingin mengetahui opsi pengamanan pertandingan dari Polda DIY terkait dengan pertemuan melawan PSS Sleman," ucapnya.
(Baca juga: Pemuda Berbakat Berusia 19 Tahun dan Berdarah Malaysia Ini Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic Gabung Klub MLS)
Dalam audiensi tersebut, panpel PSIM akan mengusulkan supaya laga tersebut tetap digelar dengan adanya penonton.
"Harapan kami, laga tetap bisa digelar dengan adanya penonton," tutur Wendi.
"Kami akan menghormati apabila nantinya ada imbauan untuk suporter tamu tidak diperbolehkan hadir, begitu pun sebaliknya," ujarnya menambahkan.
(Baca juga: Pasca Awaydays ke SUGBK, Ada Kabar Kurang Enak dari Kelompok Suporter Johor Darul Takzim)
Sejarah pertemuan kedua klub dari Bumi Mataram tersebut selalu diwarnai dengan adanya insiden kericuhan hingga kerusuhan suporter.
Kericuhan tersebut selalu terjadi di dalam mau pun di luar stadion.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar