Gol tunggal Tegar Hening Pangestu pada menit ke-75 via sepakan penalti, memastikan poin penuh bagi PSPS Riau saat menjamu PSIR Rembang pada laga perdana Liga 2 2018.
PSIR Rembang pun sempat melakukan protes atas keputusan wasit Parizon asal Sumatera Barat.
Denny Rumba Cs menilai tak ada pelanggaran yang dilakukan terhadap pemain PSPS Riau, Riki Dwi Saputra.
Bermula dari terobosan yang dilakukan Riki, menyisir areal pinalti PSIR.
Ketika itu, M Ali Khumadi yang mencoba memotong pergerakan Riki, dia pun jatuh.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Tolak Proposal Kontrak Baru Ducati)
"Ali tidak ada melakukan pelanggaran, dia hanya memotong bola. Pemain PSPS itu terjatuh sendiri, lalu wasit menunujuk titik putih," kata Danny Rumba kepada BolaSport.com.
Meski gusar atas keputusan wasit, anak asuhan Uston Nawawi tetap melanjutkan pertandingan.
Dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Kaharuddin Nasution, Selasa (24/4/2018), PSPS sebenarnya mendominasi permainan sejak menit awal.
"Ada persoalan pada penyelesaian akhir anak-anak. Sejumlah shot-on-goal, tak berbuah gol sama sekali. Kemenangan justru diraih dari titik putih," kata pelatih PSPS, Hendri Susilo.
(Baca Juga: Kelas! Bantai Tampines Rovers, Persija Catatkan 4 Sejarah Baru di Piala AFC 2018)
Setelah ketinggalan 0-1, PSIR berusaha bangkit untuk membalikkan keadaan.
Beberapa peluang tercipta di depan gawang kiper tuan rumah Ismail Hanafi, sayang tak membuahkan hasil.
"Kami menerima hasil laga ini. Soal kepemimpinan wasit, saya tak bisa mengomentarinya," kata Uston Nawawi.
(Baca Juga: Unik, Salah Satu Timnas U-22 asal Negara Asia Tenggara Ini Ditangani Pelatih Spesialis Futsal)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar