Manajemen PSIM Yogyakarta siap menanggung hukuman dari FIFA akibat dosa lama.
FIFA memberikan hukuman dengan pengurangan poin yang membuat PSIM harus memulai kompetisi dengan nilai minus sembilan.
Sanksi tersebut akibat kasus tunggakan gaji terhadap tiga pemain asingnya asal Belanda beberapa musim lalu, Kristian Adelmund, Emile Linkers, dan Lorenzo Rimkus.
Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa, menuturkan pasrah dengan hukuman yang diberikan oleh FIFA.
"Kami sudah menerima surat tersebut. Mau tidak mau harus menerima. Ini dosa manajemen lama yang saat itu bekerjasama dengan PT Nirwana Persada Indonesia (NPI) dan harus ditanggung manajemen sekarang," kata Jarot Sri Kastawa, Jumat (27/4/2018).
(Baca Juga: Cetak Gol Perdana di Liga 2, Suporter PSS Sleman Jadi Alasan Cristian Gonzales)
Tak ditampik oleh Jarot, hukuman tersebut bagaikan petir di siang bolong yang mengagetkan sejumlah pihak, termasuk pecinta PSIM.
Ditambahkan olehnya, pihak manajemen PSIM sendiri telah berupaya supaya terlepas dari sanksi tersebut dengan mencari sponsor untuk bisa menanggung hutang yang hampir senilai satu miliar rupiah.
"Kami sebenarnya sudah komitmen dan siap membayar denda rupiahnya namun ternyata sanksi pengurangan poin FIFA tetap melekat karena kami melebihi tenggat waktu pembayaran, ya kami harus menerima," ujarnya.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar