BOLASPORT.com – Kekalahan di laga kandang dan kemudian menjalani dua pertandingan tandang menjadikan PSS Sleman harus bekerja ekstra keras demi meraih poin.
Kekalahan 1-2 saat PSS Sleman menjamu Madura FC menunjukkan bila persaingan di Wilayah Timur Liga 2 memang ketat.
Pelatih Herry Kiswanto menyadari PSS Sleman merupakan tim yang menjadi sasaran tembak.
Status sebagai tim unggulan karena bermaterikan pemain papan atas menjadikan lawan selalu termotivasi untuk mengalahkan PSS Sleman.
(Baca Juga: Kalah Lagi, Tim Egy Maulana Vikri Semakin Dekat ke Jurang Degradasi?)
“Motivasi lawan mengalahkan PSS yang dianggap tim bintang yang harus diwaspadai. Jadi, kami tidak akan meremehkan lawan. Kami harus mengantisipasinya,” ujar Herry.
Hal tersebut sudah dibuktikan Madura FC yang bermain ngotot dan membentengi pertahanan dengan cara memarkir bus mampu membuat PSS Sleman frustrasi karena kesulitan mencetak gol.
Sementara, striker Tambun Naibaho yang dipercaya menjadi ujung tombak gagal memenuhi harapan.
Situasi berubah saat pelatih Herkis, sapaan akrabnya, memasukkan Cristian Gonzales dan Rangga Muslim.
Lini depan menjadi lebih hidup seperti saat menghadapi PS Mojokerto Putra di laga perdana.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar