Gol Persegres yang dicetak Nunung Dwi Cahyo menit ke-74 ke gawang PSS Sleman gagal menjadi kemenangan tuan rumah setelah gelandang PSS, Achmad Hisyam, sukses mengeksekusi penalti bagi timnya menit ke-82.
Itulah sekelumit drama pada pertandingan Persegres Gresik United kontra PSS Sleman yang digelar di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Minggu (6/5/2018).
Kegagalan ini tentu menjadi pengganjal bagi Persegres yang ingin menjaga kansnya di peringkat empat besar.
(Baca Juga: MotoGP Spanyol 2018 - Saking Kesalnya, Andrea Dovizioso Lakukan Hal Konyol Ini Seusai Alami Crash)
Meski mendapatkan keputusan pahit dari wasit Steven Yubel Poli asal Sulawesi Utara di kandang sendiri namun Persegres lebih memilih untuk menerima keputusan wasit tersebut dengan lapang dada.
Ikuti talkshow #SportaBOLA Rabu 19.00-20.00 membahas isu olahraga terkini. Jangan lewatkan kuisnya dengan mention hashtag #SportaBOLA @TabloidBOLA @SonoraFM92 @BolaSportcom @Bola_Vaganza atau SMS/WA 0812-112-9200. Format jawab: Nama_DaerahDomisili_Jawaban pic.twitter.com/X5Fw4b0Sd7
— Tabloid BOLA (@TabloidBOLA) 6 Mei 2018
Yubel menilai kiper Persegres, Teguh Maulana Insan, menjatuhkan kapten PSS, I Made Wirahadi, di kotak penalti.
"Tentu kami berharap itu tidak penalti. Tapi wasit punya penilaian lain. Ya bagaimana lagi itu sudah menjadi keputusan wasit. Mau gak mau harus kita terima," kata Andre Oki Sitepu, pemain belakang Persegres.
(Baca Juga: Play-off NBA 2018 - Houston Rockets Selangkah Menuju Final Wilayah Barat)
Hal senada juga terucap dari Puji Handoko, pelatih kepala Persegres. Dengan tegas Puji mengatakan bahwa pihaknya tidak akan melakukan protes dengan keputusan wasit tersebut.
Sebelum laga ini Persegres juga mendapatkan hukuman penalti dari wasit Mansyur asal Jakarta saat bertandang ke markas Blitar United (30/4/2018).
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar