Persis Solo harus pulang dengan tangan hampa setelah lawatannya ke Aceh tidak menghasilkan sebiji poin pun.
Pada laga keduanya yang digelar di daerah yang dijuluki Serambi Mekah itu, Persis Solo harus takluk dengan skor tipis 0-1 dari tuan rumah Persiraja Banda Aceh.
Kekalahan itu membuat skuat berjuluk Laskar Samber Nyawa itu mengalami kekecewaan yang luar biasa.
Pasalnya, Persis bisa saja membawa pulang satu poin jika gol penyerang mereka, Johan Yoga, pada menit ke-63 tidak dianulir wasit.
Hakim garis menilai Johan telah berdiri dalam posisi offside sebelum mencetak gol.
(Baca Juga: Telan 4 Kekalahan Beruntun, Widodo Siap Jaga Semangat Bali United)
Menanggapi hal itu, pelatih Samber Nyawa, Jafri Sastra memilih tak ingin berkomentar.
“Pertama, saya tak berhak menilai wasit, ada bidang wasit yang menilai, kedua tentu Allah yang Mahakuasa yang lebih tahu. Tanggung jawab wasit sebagai pengadil adalah tanggung jawab dunia akhirat," kata Jafri Sastra, lansir BolaSport.com dari persis-solo.id.
Pelatih berdarah Minang itu pun menyerahkan semuanya kepada pihak-pihak terkait yang menaungi wasit di Indonesia.
"Ketika mata melihat, jangan bohongi hati. Ketika hati melihat, jangan bohongi mulut, jika telinga mendengar, mana yang benar mana yang tidak, mereka yang tahu. Jadi masalah itu (soal kinerja wasit) saya serahkan kepada wasit,” ujarnya mengakhiri.
(Baca Juga: Ternyata, Inilah Tujuan Caretaker PSS Sleman Pasang Target Kalahkan Martapura FC)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | persis-solo.id |
Komentar