Ketua panitia pelaksana (panpel) Persis Solo, Didik Daryanto, menyayangkan keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang memberi sanksi kepada Laskar Sambernyawa.
Komdis PSSI memberikan sanksi kepada Persis Solo akibat tingkah laku buruk suporter pada laga melawan Cilegon United dan Persik Kendal.
Sanksi pertama diberikan akibat lempar botol saat menjamu Cilegon United di Stadion Manahan, Rabu (4/7/2018). Akibat kejadian itu, Persis harus membayar denda sebesar 15 juta rupiah.
Sanksi kedua diberikan saat bentrokan antara suporter Persis dengan Persik Kendal yang berujung dengan aksi saling lempar. Menurut keputusan Komdis, suporter tim berjulukan Laskar Sambernyawa itu terbukti menjadi pemicu pelemparan dan menyebabkan kerusakan stadion.
(Baca Juga: Presiden Pasoepati Buka Suara soal Denda 90 Juta Persis Solo)
Komdis pun memberikan sanksi denda sebesar 75 juta rupiah.
Dari kedua pelanggaran tersebut, total denda yang harus dibayarkan oleh Persis adalah sebesar 90 juta rupiah.
Terkait dengan keputusan tersebut, Didik Daryadi menyesalkan keputusan dari Komdis.
"Kami menyayangkan sanksi tersebut. Kami kena denda, tetapi yang perlu digaris bawahi secara teknis kami tidak dimintai klarifikasi, tahu-tahu sudah kena sanksi saja," kata Didik kepada BolaSport.com, Jumat (20/7/2018).
Didik menginginkan adanya klarifikasi dari Komdis, bukan hanya memberikan keputusan terkait denda yang harus dibayarkan secara tiba-tiba.
"Ini jadi catatan khusus, apa selama ini cuma cari kebenaran tanpa klarifikasi. Yang namanya hukuman sanksi, harus ada sidang kedua belah pihak, selama ini kami tidak pernah dimintai klarifikasi," katanya menegaskan.
"Itu sangat disayangkan, bisa saja, kan, hanya sekedar kasih sanksi tanpa ada kejadian," ujarnya lagi.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar