Pelatih Salahuddin sudah tiga tahun melatih klub yang berasal dari tanah Madura. Secara otomatis, Salahuddin pun sudah beradaptasi dengan budaya Madura, termasuk pula khasanah kuliner daerah tempat dia melatih.
Bicara soal kuliner, Salahuddin mengaku punya menu favorit yang merupakan masakan khas Madura. Sate dan soto sudah masuk dalam daftar menut yang jadi idamannya.
Tapi, selain kedua makanan tersebut, ia juga suka dengan kaldu kokot.
(Baca Juga: Sriwijaya FC Resmi Ditinggal Rahmad Darmawan Menjelang Hadapi Borneo FC)
“Di Madura, khususnya di Sumenep, makanan favorit saya ya kaldu kokot,” cerita Salahuddin kepada BolaSport.com.
Seperti makanan khas Madura lainnya, kaldu kokot juga terbuat dari daging sapi sebagai bahan utamanya.
Namun, makanan berkuah ini punya cita rasa yang unik. Sebab, bahan dasar kuahnya dicampur dengan kacang hijau.
“Makan kaldu kokot selalu istimewa rasanya. Pertama, rasanya gurih sekali dan jarang ditemui di tempat lain. Biasanya satu minggu sekali saya makan. (agar tidak kolesterol) harus diimbangi juga dengan olahraga,” katanya.
Salahuddin sudah tiga tahun melatih klub asal Pulau Madura. Kariernya di Pulau Garam dimulai saat ditunjuk menjadi pelatih Perssu Sumenep di tahun 2016.
(Baca Juga: Conor McGregor Terbebas dari Penjara, Korbannya Langsung Tantang Bertarung untuk Selesaikan Masalahnya)
Kemudian, sejak tahun 2017, dia dipercaya sebagai pelatih Madura FC.
Selama tiga tahun tersebut, pelatih berusia 48 tahun mengaku tidak pernah mengalami kendala saat bulan Ramadan.
Sebab, dia selalu ditemani oleh keluarganya dalam menjalankan ibadah puasa. Salahuddin pun selalu merasa nyaman.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar