Sukses mempertahankan puncak klasemen paruh musim Liga 2, bukan berarti Semen Padang lepas dari kritikan dan ocehan miring dari sejumlah kalangan.
Pemicunya adalah kegagalan mereka meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir. Rinciannya, dua kali kalah di kandang lawan dan sekali imbang di kandang sendiri.
(Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2018 - Anthony Ginting Punya Momen Berkesan di Nanjing)
Di kandang Perserang Irsyad Maulana dan kawan-kawan menyerah dengan angka tipis 0-1.
Hasil yang sama juga diperoleh di kandang Cilegon United. Dalam pertandingan yang dinilai kontroversial, tim bergelar Kabau Sirah dipaksa menyerah 0-1 lewat gol penalti lawan.
(Baca Juga: Panitia Pastikan Jadwal Uji Coba Olimpiade Tokyo 2020 Tidak Mundur)
Sebelumnya pada pekan ke-10 di Padang, tim tetangga PSPS Riau menahan imbang tim asuhan Syafrianto Rusli ini dengan skor 1-1.
Artinya, dalam tiga pertandingan terakhir Semen Padang hanya bisa meraup satu poin.
Untung saja Persis Solo yang bermain melawan Persita Tangerang dalam laga terakhir putaran pertama, hanya bisa membawa satu poin. Sehingga tak bisa menyalip Semen Padang dari puncak klasemen.
Dengan 22 poin, Semen Padang terpaut satu poin saja dari Persis, sekaligus aman di puncak klasemen putaran pertama Liga 2.
(Baca Juga: Komunitas Suporter Asing Sorot Aksi Pendukung Persib yang Masuk Lapangan Saat Lawan PS Tira)
Namun, gelar paruh musim belum memuaskan semua pihak, baik manajemen tim maupun pendukungnya di Ranah Minang.
Berbagai ocehan dan celoteh terus berkembang. Ada yang sekadar ocehan, ada juga yang diiringi saran agar mencari tambahan pemain pada putaran kedua.
(Baca Juga: Kim Sudah Siap Perkuat Persib)
Tetapi kalangan manajemen menyikapinya secara positif. Menurut CEO Semen Padang, Rinol Thamrin, semuanya adalah bentuk kepedulian dan rasa memiliki, bukan kebencian.
"Biasa itu terjadi. Apalagi kita gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir. Sehingga kemenangan tujuh kali beruntun sebelumnya terasa hambar. Tetapi sebelum itu kita juga sudah mengambil langkah untuk perbaikan tim ke depan," kata Rinol.
Wonder Woman, Nenek 81 Tahun Ini Curi Perhatian Dunia Setelah Cetak Rekor Angkat Besi https://t.co/VDXv6mcG0v
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 31, 2018
Hal senada juga disampaikan pelatih Syafrianto Rusli. Ia justru mengatakan sebelum kritikan itu muncul, ia sudah merencanakan untuk mengambil langkah perbaikan pada putaran kedua.
Di antaranya adalah posisi striker. Pasalnya, sejumlah striker yang ada dinilai belum optimal dalam menjalankan peran dan tugasnya sebagai ujung tombak tim.
(Baca Juga: Patrich Wanggai Buka Suara Soal Gaya Selebrasi di Laga Debut Bersama PS Tira)
Bahkan striker senior Rahmat Afandi yang direkrut tanpa melalui trial, sejauh ini belum mencetak satu gol pun untuk Semen Padang.
Tetapi Syafrianto menolak kalau mantan ujung tombak Persija itu bakal tergusur bila ada pendatang baru.
(Baca Juga: Jalani Debut Gemilang di Persib, Ini Kata Patrich Wanggai Usai Cetak 2 Gol Kontra PS Tira)
Konon manajemen dan pelatih tim BUMN ini tengah bernegosiasi dengan salah seorang pemain Persika Karawang.
Selain dengan sejumlah pemain lain untuk posisi bek sayap dan gelandang bertahan.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar