Kendati telah mendapatkan kepastian status dari operator kompetisi Liga 2, PT Liga Indonesia Baru (LIB), pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, tak menjamin Cristian Gonzales untuk langsung bermain pada laga selanjutnya.
PSS Sleman akan menghadapi Madura FC pada laga lanjutan Liga 2 2018 Wilayah Timur, Jumat (10/8/2018).
Seto mengaku lega dengan status El Loco yang sudah resmi bergabung dalam skuat asuhannya.
Meski demikian, El Loco dianggap perlu beradaptasi dengan pola dan gaya permainan yang diterapkan PSS.
(Baca Juga: Mario Gomez Akan Temui Klub Liga Malaysia dan Tinggalkan Persib Bandung)
(Baca Juga: Pada Media Belanda, Ezra Walian Ungkap Penyebab Timnas Indonesia Kurang Berkembang)
"Saya yakin dia menjaga kondisi fisiknya, tetapi sedikit bermain bola. Sehingga perlu dikembalikan lagi performanya di lapangan," jelas Seto, saat ditemui wartawan, termasuk BolaSport.com, seusai sesi latihan regular di lapangan UNY, Senin (6/8/2018).
Meski telah berumur, keberadaan Gonzales di skuad Super Elang Jawa dalam mengarungi putaran kedua Liga 2 memiliki makna vital.
Seto menilai, pengalaman Gonzales pada pertandingan-pertandingan penting sangat dibutuhkan PSS Sleman.
"Pengalaman dan cara dia bermain akan sangat membantu kami," tutur Seto.
Menurut pelatih berusia 44 tahun tersebut, bomber kelahiran Uruguay ini memiliki kans yang tinggi untuk bermain di paruh musim kedua PSS.
Sekjen NPC: Demo Itu Hanya Segelintir Atlet, Bukan dari Nasional https://t.co/t7HGCnCLyj
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 7, 2018
(Baca Juga: Skuat Timnas U-16 Indonesia Bakal Jadi Saksi Laga Hidup Mati Malaysia di Piala AFF U-16 2018)
Namun demikian, Seto belum berani memberikan jaminan akan memainkan Gonzales saat bertandang ke Markas Madura FC di Stadion Wijaya Kusuma, Sumenep.
Hal ini lantaran masih dibutuhkan rekomendasi dari tim medis terkait kesiapan fisik pemain yang genap berusia 42 tahun akhir Agustus ini.
"Kans untuk diturunkan di lapangan sebetulnya ada, peluangnya besar," ucap sang pelatih.
"Tetapi, kami harus menunggu rekomendasi dari dokter dan pelatih fisik. Jika memang memungkinkan, akan kami turunkan meskipun tidak full time,” ujarnya.
(Baca Juga: Pejabat Negeri Jiran Tanggapi Kabar Amirul Dipulangkan Usai Aksi Insiden Bendera Indonesia Terbalik)
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar