Lihai menggocek bola, belum tentu pandai membuka usaha. Rata-rata begitulah kondisi pemain sepak bola di Indonesia. Tak banyak yang menginvestasikan hasil jerih payah di lapangan untuk membuat usaha baru bekal saat gantung sepatu.
Penulis: Suci Rahayu
Qischil Gandrum Minny berbeda. Kapten Martapura FC sudah mulai merintis usaha. Mantan pemain Arema ini memilih menjadi juragan kos. Total ada enam kamar yang dia sewakan di Kediri, Jawa Timur.
"Alhamdulliah sudah punya usaha kecil-kecilan, ada enam kamas kos di Kediri. Itu dulu, karena kos-kosan relatif usaha yang tidak terlalu berisiko, prospek di Kediri pun bagus," ujarnya.
Suami dari Therisa Priwindasari itu mengatakan sudah sekitar enam tahun memiliki usaha kamar kos. Sejak tahun 2012 dia berpikir untuk merintis usaha untuk tabungan dirinya di masa tua kelak.
"Ini buat tabungan atau modal pas gantung sepatu. Waktu itu mumpung anak masih kecil juga, jadi ada kesempatan bisa membangun usaha kos," ucapnya.
Ayah dari Syahdan Aquero Alqisha dan Shaqila Jasmine Milana itu mengakui, usaha kos-kosan juga relatif mudah dijalankan, baik dirinya maupun istrinya.
(Baca Juga: Asa Kapten Martapura FC atas Hadirnya Mantan Pelatih Sriwijaya FC untuk Laskar Sultan Adam)
Dia memikirkan usaha yang ringan dan tidak mengganggu kariernya di lapangan hijau.
| Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
| Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar