Insiden kericuhan yang terjadi pada laga ketiga Grup B babak 8 besar Liga 2 2018 antara PSS Sleman dan Madura FC berbuntut panjang.
Duel PSS Sleman melawan Madura FC yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (6/11/2018), ini sempat diwarnai dengan aksi sejumlah oknum suporter yang merangsek masuk ke dalam lapangan.
Aksi ini terjadi sesaat setelah wasit pengganti, Agung Setiawan, meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Bahkan, beberapa oknum suporter tersebut sempat merangsek ke lorong ganti stadion untuk mengejar pemain Madura FC, sebelum akhirnya petugas keamanan sigap mengamankan.
Pelanggaran yang dimaksud ialah suporter PSS Sleman terbukti melakukan invasi ke dalam lapangan. Serta panitia pelaksana pertandingan berada pada area yang tidak semestinya.
"Suporter PSS Sleman terbukti melakukan invasi ke dalam lapangan dan oknum panitia pelaksana pertandingan berada di area yang tidak semestinya dan diperkuat bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan pelanggaran disiplin," tertulis pada surat keputusan yang ditandatangani Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Asep Edwin Firdaus.
Baca Juga: Ditampar PSS di Laga Terakhir, Persib Siap Berbenah Jelang Tampil di Championship Series
Akibat pelanggaran tersebut, Komdis memberikan sanksi kepada suporter PSS Sleman berupa larangan memasuki stadion selama dua pertandingan.
Dua laga yang dimaksud yakni saat melawan Madura FC di Stadion Ahmad Yani pada Senin (12/11/2018) serta melawan Persita Tangerang di Stadion Maguwoharjo Jumat (16/11/2018).
Manajer PSS Sleman, Sismantoro membenarkan pihaknya telah menerima surat dari Komdis PSSI tersebut.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | tribunjogja.com |
Komentar