Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, mengenakan jersey salah satu pemainnya, Hendika Arga Permana, pada laga final Liga 2 2018 melawan Semen Padang.
Seto Nurdiantoro terlihat menjadi sorotan pada laga PSS Sleman vs Semen Padang pada babak final Liga 2 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Selasa (4/12/2018).
Pasalnya, pada laga tersebut Seto Nurdiantoro terlihat memakai jersey salah seorang pemain PSS Sleman.
Di belakang jersey tersebut terdapat nomor 88 dan nametag "A. Permana."
Berikut penampakan jersey yang dipakai Seto Nurdiantoro di laga final Liga 2 2018, PSS Sleman vs Semen Padang:
Coach Seto pake jersey dengan nama Hendika Arga. Pemain PSIM yang batal gabung PSS karena teror suporter, bahkan sampe pensiun dini. pic.twitter.com/h1S3NMczaE
— ark (@theabrakh) December 4, 2018
Jersey Coach Seto unik sekali.. @anak_sleman pic.twitter.com/rEkWTjX26B
— Fandy Praseta (@fandyprst) December 4, 2018
Terpantau coach Seto pakai jersey HAP@ELJA_Kaskus @PSSleman @SepakbolaSleman pic.twitter.com/zkhrZWqkMa
— Ariev Mandala (@muhammad_ariev) December 4, 2018
Mungkin ada pesan khusus yang ingin disampaikan coach Seto dengan jersey @hendikaarga ini #PSSday pic.twitter.com/rFg1sLtGgg
— SGTFJR (@sigitfajar) December 4, 2018
Jersey nomor punggung 88 PSS Sleman sebelumnya dipakai oleh Hendika Arga Permana yang memutuskan pensiun dini pada Selasa (23/10/2018).
Hendika Arga Permana sebelumnya adalah kapten PSIM Yogyakarta, rival sekota PSS Sleman, yang dipinjamkan ke tim berjulukan Elang Jawa itu.
Akan tetapi, Hendika Arga kemudian memutuskan untuk pensiun dini sebelum tampil untuk PSS Sleman di babak 8 besar.
Keputusan Arga untuk pensiun itu disebut-sebut karena tekanan suporter yang tak suka sang kapten bermain untuk tim rival.
Kabar pensiunnya Arga Permana disampaikan langsung lewat Instastory akun Instagramnya, @hendikaargapermana.
"Saya Hendika Arga Permana memutuskan untuk mengakhiri aktivitas saya di sepakbola profesional. Keputusan ini saya buat dengan tekad yang bulat serta restu dari keluarga. Semoga berkah barokah untuk semuanya," tulis Hendika Arga.
Hendika Arga pun memutuskan untuk mundur dari kancah sepak bola di usia yang masih tergolong muda, yakni 25 tahun.
Baca Juga:
- Luis Milla Didepak PSSI karena Tak Bisa 'Diatur'?
- Soal Kalimat Perpisahan, Bojan Malisic Bantah Tinggalkan Persib
- Dituduh Terlibat Match-fixing, Manajemen Kalteng Putra Mengamuk dan Ancam Lapor Polisi
Manajer PSS Sleman, Sismantoro, membeberkan kronologi pensiunnya Hendika Arga Permana setelah menjalin kesepakatan dengan timnya.
"Jadi begini. Dia sudah resmi kami pinjam. Kita sudah konfirmasi dengan surat resmi dari manajemen PSIM, ada suratnya, dipinjamkan ke kita. Dalam arti, prosesnya sudah sesuai prosedur. Sudah kita penuhi. Dia (Arga) juga tidak masalah," katanya ketika dihubungi, Rabu (24/10/2018).
"Tetapi, pagi-pagi dia menghubungi asisten pelatih dan pelatih PSS, untuk mengundurkan diri. Katanya pensiun dari sepak bola profesional. Saya tidak tahu ada apa. Karena itu haknya dia. Ya mau bagaimana lagi. Masalah apa menjadi alasannya, saya tidak tahu," ujarnya.
Hingga saat ini tim BolaSport.com masih mencari tahu alasan Seto Nurdiantoro memakai jersey milik Hendika Arga Permana pada partai final Liga 2 2018.
JALANNYA PARTAI FINAL
(Baca Juga: AFC Lakukan Blunder, Nama Indonesia Ada di Semifinal Piala AFF 2018)
PSS Sleman unggul 2-0 atas Semen Padang pada babak pertama final Liga 2 2018.
Gol pasukan Seto Nurdiantoro dilepaskan oleh Cristian Gonzales dan Rifal Lastori.
Apapun hasil di partai final ini, kedua tim sudah dipastikan promosi ke Liga 1 musim depan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar