Hangatnya berita mengenai isu pengaturan skor dalam sepak bola di Tanah Air membuat banyak pihak prihatin.
Keprihatinan itu pun dirasakan juga oleh tim asal Sumatera Selatan, Sriwijaya FC.
Melalui Direktur Umum PT Sriwijaya Optimis Mandiri, (SOM), Muddai Madang, mengatakan jika timnya pernah mendapat teror dari namanya mafia skor.
Untuk itu mengantisipasi munculnya mafia skor kembali ke timnya pihaknya akan melakukan berbagai langkah lanjutan.
(Baca juga: Ditanya Netizen Soal Final Piala AFF 2010, Bambang Pamungkas Pilih Enggan Tanggapi)
Dikutip BolaSport.com dari laman Sriwijaya Post, Kamis (20/12/2018), Muddai akan merencanakan komposisi pada skuatnya akan dipenuhi pemain lokal.
Nantinya ada 60 persen pemain lokal akan menghuni skuat utama tim Sriwijaya FC dalam mengarungi kompetisi Liga 2 2019.
Menurut Muddai dengan keberadaan pemain lokal yang mencapai 60 persen diharapkan dapat mengantisipasi adanya mafia skor.
Pihaknya pun siap mengambil pemain dari kalangan juniornya yang berasal dari Sriwijaya FC U-19.
"Karena SFC U-19 kita ini termasuk yang terbaik di Indonesia, kita akan rekrut menjadi pemain Sriwijaya FC senior," ucap Muddai.
(Baca juga: Pentolan Bonek Dukung Satgas Kepolisian Perangi Match Fixing di Tubuh Persebaya Surabaya)
"Terbukti di Liga 1 tahun lalu ada pemain Sriwijaya FC U-19 justru tampil meyakinkan," kata Muddai.
Di sisi lain Muddai memberikan peringatan kepada pemainya agar tetap serius dan tidak terlena agar terhindang dari mafia skor.
"Perlu keseriusan jangan kita ini udah capek main bener dikerjain, kan repot kayak gitu. Kasihan rakyat, kasihan masyarakat yang mencintai sepak bola," ucap Muddai
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | sripoku.com |
Komentar