Persiba Bantul berharap adanya slot tambahan untuk bisa masuk ke Liga 2 2019. Hal itu terkait adanya satu tim kasta kedua yang dilarang ikut kompetisi musim 2019.
Komdis PSSI baru saja memberikan hukuman kepada PS Mojokerto Putra terkait adanya indikasi pengaturan skor di Liga 2 2018.
(Baca Juga: Sriwijaya FC Ingin Esteban Vizcarra dan Alberto Goncalves Bermain Setengah Musim di Liga 2 2019)
Oleh sebab itu, PS Mojokerto Putra mendapat hukuman dan dipastikan tidak akan mengikuti Liga 2 2019.
Hal tersebut menjadi kesempatan untuk Persiba Bantul yang di babak 8 besar Liga 3 harus terhenti langkahnya setelah kalah dari Bogor FC dengan skor 0-1.
Manajer Persiba, Endro Sulastomo, buka suara terkait hal tersebut.
Dirinya menjelaskan kalau pihaknya masih menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk mengetahui langkah selanjutnya.
"Kami akan menggelar RUPS terlebih dahulu di awal bulan Januari 2019 untuk menentukan langkah berikutnya. Tergantung nanti bagaimana hasil RUPS, itu yang menjadi acuan langkah berikutnya,” ujar Endro dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.
Pria yang menjadi Komisi A DPRD Kabupaten Bantul itu juga berharap besar masih ada slot untuk bisa lolos ke Liga 2 2019.
"Kami berharap ada slot tambahan, sehingga ada peluang bagi Persiba untuk lolos ke Liga 2," katanya.
Endro menambahkan kalau pihaknya akan mengirim wakil dalam kongsres PSSI mendatang.
(Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Ini Alasan PSS Sleman Belum Melakukan Belanja Pemain)
Dalam kongsres itu, nantinya manajemen Persiba juga akan memberikan saran kepada PSSI supaya ada slot tambahan.
"Undangan dari PSSI untuk kongres biasa sudah kami terima, Persiba sudah pasti datang. Tapi siapa nanti yang datang, belum dipastikan," tuturnya.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar