Turnamen ITF Combiphar Tennis Open 2018 juga dimanfaatkan para petenis asing sebagai bagian dari persiapan menuju Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus sampai 2 September.
Dua petenis asal Lebanon sengaja datang ke Jakarta untuk mengikuti turnamen ITF Combiphar Tennis Open 2018 sebelum tampil di Asian Games 2018.
Turnamen ITF Combiphar Tennis Open 2018 terdiri dari tiga seri dan diadakan di Lapangan Tenis Hotel Sultan Jakarta pada 23 Juli hingga 12 Agustus.
Sementara tenis Asian Games 2018 diadakan di Jakabaring Sports City Palembang pada 19-25 Agustus.
"Kami datang ke sini sebagai bagian dari persiapan sebelum tampil di Asian Games 2018 di Palembang," kata petenis Lebanon, Hady Habib, kepada Bolasport.com.
"Kami ingin beradaptasi dengan lapangan dan cuaca di sini, khususnya cuaca," ujar petenis kelahiran Texas, Amerika Serikat, berusia 19 tahun itu.
"Ternyata di sini sangat lembap," tutur petenis peringkat 681 dunia itu.
Hady Habib mengaku mengalami banyak kesulitan dengan kelembapan di Jakarta.
Pada seri pertama turnamen, petenis yang menempati unggulan dua ini tersingkir di babak perempat final.
Sementara rekan dari Lebanon, Giovani Samaha, tersingkir di babak II kualifikasi.
"Kami berencana ikut tiga seri turnamen di sini kemudian menuju Palembang," ujar Giovani Samaha.
(Baca Juga: Demi Privasi, BAM Bungkam Terkait Kondisi Kesehatan Lee Chong Wei)
"Saya dan Hady akan turun di nomor tunggal pada Asian Games 2018. Kami juga akan tampil di nomor ganda," lanjut anggota tim Piala Davis Lebanon itu.
Pada seri pertama ITF Combiphar Tennis Open 2018, langkah pasangan Hady Habib/Giovani Samaha terhenti di babak perempat final.
Hady Habib dan Giovani Samaha memiliki target tinggi di Asian Games 2018.
"Target kami adalah meraih medali," ujar Hady Habib.
Hady Habib memiliki prestasi lumayan di tenis profesional.
Dia menjadi juara ITF Pro Circuit di Tunisia pada Mei 2018.
(Baca Juga: India Butuh Waktu 53 Tahun untuk Torehkan Sejarah Gemilang pada Kejuaraan Asia Junior)
"Tenis bukan olahraga penting di Lebanon, tapi dalam beberapa tahun terakhir terus naik popularitasnya," kata Giovani Samaha.
"Tahun ini kami memiliki turnamen ITF Pro Circuit setelah lama tak menggelar," ujar petenis yang telah menyelesaikan beasiswanya di Amerika Serikat itu.
Perjuangan Hady Habib dan Giovani Samaha untuk meraih medali di Asian Games 2018 mendapat dukungan penuh dari negara.
"Biaya perjalanan kami ke sini akan diganti oleh Komite Olimpiade Lebanon, sementara untuk penginapan dan yang lain dibantu setengah oleh asosiasi tenis," ujar Hady Habib.
Dalam sejarah tenis Asian Games, Lebanon belum pernah meraih medali.
Sepanjang partisipasi di Asian Games, Lebanon baru meraih dua emas, dua perak, dan lima perunggu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar