Setelah berbagai drama, Neymar akhirnya membulatkan tekad untuk hengkang dari Barcelona.
Banyak yang berteori kepindahan ini didasari oleh uang. Namun, jurnalis koran lokal spanyol, Ramon Besa, memiliki teori lain.
Berikut teori Besa sebagaimana dilansir BolaSport.com dari BBC Sport:
Pada Maret 2017, FC Barcelona mencetak salah satu comeback paling luar biasa dalam sejarah Liga Champions.
Setelah kalah 0-4 dari PSG pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Barca berhasil membalikkan kedudukan dengan kemenangan 6-1 pada leg kedua sehingga lolos bermodalkan agregat 6-5.
(Baca juga: Wah, Ternyata Lionel Messi Akan Lebih Merindukan Neymar ketimbang Luis Suarez, Ini Buktinya)
Kemenangan ini pun begitu dramatis karena tiga gol dicetak tim asal Spanyol ini pada injury time.
Bintang pada malam itu tak diragukan lagi adalah Neymar.
Pesepak bola asal Brasil ini berhasil mencetak dua gol pada injury time dan memberikan assist pada Sergi Roberto yang akhirnya mencetak gol terakhir di Camp Nou.
Keesokan harinya, kemenangan dramatis ini menjadi headline di berbagai media.
Twitter resmi Barca pun mengunggah foto pasca-pertandingan yang kemudian viral di berbagai media.
Tetapi, bukan Neymar yang ada dalam foto cuitan tersebut. Foto tersebut justru memperlihatkan Messi yang tengah mengacungkan tinju ke udara di tengah kerumunan fan yang tampak memujanya.
(Baca juga: Trio MSN Bubar, Trisula MSG Siap Mengudara di Barcelona)
Cuitan ini pun menimbulkan spekulasi bahwa tak peduli sebagus apapun Neymar bermain, Messi akan selalu menjadi bintang di Barcelona.
Menurut Ramon, pada titik itulah Neymar memutuskan untuk pergi menuju klub yang bisa menjadikannya bintang baik di dalam maupun di luar lapangan.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BBC Sport |
Komentar