YAN DAULAKA/JUARA.NET
Penampilan Dicky Indrayana dalam sesi latihan Timnas U-22 Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (23/5/2017).
Timnas UU-22 Indonesia tengah mewakili seluruh masyarakat nusantara untuk berjuang di SEA Games 2017 .
Timnas U-22 Indonesia berangkat dengan 20 personelnya untuk berkompetisi di SEA Games 2017 .
Pesepak bola Dicky Indrayana menjadi salah satu dari 20 orang dengan peran sebagai penjaga gawang .
Di balik kisah suksesnya, ternyata Dicky Indrayana memiliki cerita haru.
BolaSport.com melansir dari akun Instagram Dicky Indrayana , ternyata pesepak bola berusia 20 tahun ini saat kecil sempat tinggal berdua dengan neneknya.
Orang tua dari Dicky Indrayama telah meninggal lebih dahulu, sehingga dia harus tinggal bedua dengan sang nenek.
Pada akun @mochammaddiky, Dicky menuliskan bahwa saat kecil kerap dimarahi sang nenek lantaran terlambat salat.
Nenek kmana?? Kok pergi?? Katanya mu puasa sama lebaran bareng nek, Kan puasanya belum slesai, lebarannya juga belum tiba, tapi kok nenek malah pergi sih?? Nenek inget gak dulu kita tinggal di rumah berdua, ngurus aku dari kecil, ngedidik aku, terus stiap subuh,ashar,magrib, antar jemput aku ke mesjid buat ngaji&sholat berjamaah, suka ngomel2 kalo aku sholatnya telat, terus suka dipeluk nenek kalo ada suara petir kenceng, tp skarang nenek udah gak ada, hmmmm... Terimakasih nenek atas kasih sayangnya, didikannya, sampai cucumu ini bisa jadi sperti skarang, insyaallah kita bisa kumpul lagi nanti nek, dan maaf nek, aku belum smpet brangkatin nenek umroh, tapi tnang aja nek, sbagai gantinya, nanti setiap malam jum'at, aku kirim sesuatu buat nenek disana, biar nenek bahagia disana. Terimakasih nenek dan slamat jalan, smoga amal ibadah nenek diterima disisi Allah, aammmmiinnn.... allahumma aammmiinnn.... Minta do'anya bagi yg baca ini, tolong tag temannya dan minta suroh fatihahnya dikhususkan untuk nenek saya almrhumah ibu "RUSTIMI" di ciamis, trimakasih....
A post shared by Mochammad Diky (@mochammaddiky) on Jun 11, 2016 at 1:13pm PDT
Pemain timnas yang dikenal fasih membaca Al-Qur'an ini juga menuliskan, sang neneklah yang selalu mengantar jemput dirinya untuk mengaji di masjid.
Nenek dari Dicky Indrayama telah meninggal pada Juni 2016.
Dicky menuliskan kesedihannya di akun @mochammaddiky pada 12 Juni 2016.
Pada tulisannya tersebut, Dicky juga mengungkapkan kekecewaannya karena belum bisa membawa neneknya untuk umrah.
Nenek lihat rumah kecil kita sudah slesai, tinggal dikasih cat aja tuh nek, dulu kan nenek yg keukeuh banget minta rumah biliknya di renovasi, pngen dibikin tembok katanya, biar gak dingin, trus kalo ada tmen2ku main ke rumah biar gak malu ktanya, soalnya kalo ujan suka banjir, atapnya bocor. Kurang lebih setahun stengah lamanya aku bangun rumah itu buat nenek, setiap bulan nyicil bangunnya, krangkanya dulu, pondasinya, trus atapnya, trus gentengnya, kramiknya, dan alhmdulillah skarang sudah slesai nek rumahnya tinggal dikasih warna, tapi neneknya malah pergi, terus siapa dong nek yg nempatin rumahnya skarang??? Itu kan aku bangun buat nenek. Hmmmmmm tapi aku yakin kok, nenek udah dbikinin rumah yg sangat mewah nan indah di sana sama allah,,, trus tinggalnya sama mamah, sama abah juga disana di rumah mewahnya,,, kita kumpul lagi yaahh nek nanti.
A post shared by Mochammad Diky (@mochammaddiky) on Jun 13, 2016 at 1:56pm PDT
Saat itu penjaga gawang timnas tersebut tengah membangun rumah untuk sang nenek.
Sayangnya sang nenek ternyata tidak sempat meninggali rumah tersebut.
Dicky menuliskan hal itu di unggahan yang berbeda pada 14 Juni 2016.
Komentar