Indonesia dipastikan tidak berhasil memenuhi target tiga medali emas pada SEA Games 2017.
Sejauh ini, medali emas yang sudah berada dalam genggaman tangan ialah dari nomor beregu putra.
Sementara itu, nomor-nomor perorangan yang diharapkan meraih emas hanya menyisakan Jonatan Christie pada nomor tunggal putra.
Manajer tim bulu tangkis Indonesia untuk SEA Games Kuala Lumpur 2017, Susy Susanti, mengaku perlu mengevaluasi kegagalan pemain memenuhi target medali emas.
Setiap pemain sebetulnya punya peluang besar untuk menang setelah sempat memimpin perolehan skor.
Namun, mereka gagal meraih poin kemenangan, sementara lawan justru dapat membalikkan keadaan dan menang.
"Target tiga medali emas memang tidak tercapai. Ini patut dievaluasi. Seharusnya, di saat pertandingan penting seperti ini, pemain tidak boleh hilang fokus," ucap Susy yang dilansir BolaSport.com dari situs badmintonindonesia.org.
"Dalam tekanan seperti apapun, harusnya di atas angin, bukan sebaliknya. Inilah salah satu faktor kekalahan tiga partai, sebetulnya mereka bisa," kata Susy menambahkan.
Susy Susanti menegaskan jika mental nekat dan jiwa berani kurang dimiliki oleh pemain.
Saat mereka tertekan, mereka susah berkembang dan menjadi gagal fokus.
Perbedaan gaya hidup era Susy dengan pemain saat ini membuat mental para pemain terdahulu berbeda dengan sekarang.
Pemain saat ini cenderung dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang ada, tak seperti pemain pada era Susy Susanti.
Pada intinya, Susy meminta para pemain harus bisa mengontrol permainan, saat tertinggal bisa membalikkan keadaan dan ketika unggul, terus menekan, tidak memberikan kesempatan kepada lawan.
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar