Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Inggris Dimulai, Satu Gol Berharga Rp 17 Miliar

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 11 Agustus 2017 | 17:55 WIB
Penyerang Chelsea, Michy Batshuayi, berupaya mengontrol bola di tengah kepungan pemain Arsenal dalam laga Community Shield di Stadion Wembley, London, 6 Agustus 2017.
IAN KINGTON/AFP
Penyerang Chelsea, Michy Batshuayi, berupaya mengontrol bola di tengah kepungan pemain Arsenal dalam laga Community Shield di Stadion Wembley, London, 6 Agustus 2017.

18 sekali lagi akan mengonfirmasi kekuatan otot klub-klub Inggris dalam hal finansial. Kekuatan yang kian lama kian fantastis.

Pameran kekuatan uang klub Liga Inggris terlihat jelas dalam bursa transfer musim panas. Lagi-lagi Chelsea dkk melakukan aksi belanja pemain gila-gilaan.

Transfer window belum kelar. Jendela masih terbuka sekitar tiga minggu lagi, tetapi klub-klub Inggris sudah membukukan angka belanja total lebih dari 998,95 juta pound sampai Rabu (9/8).

Angka belanja EPL itu jauh melampaui pengeluaran klub-klub Serie A (633), Ligue 1 (5060, yang hampir separuhnya hanya untuk memindahkan Neymar dari Barcelona ke Paris SG), Bundesliga (424), dan La Liga (321) pada periode yang sama.

Mengingat masih ada waktu sekitar tiga pekan, boleh jadi bursa transfer musim panas 2017 akan memecahkan rekor 1,23 miliar pound.

Rekor tersebut tercipta pada 2016.

Kalau hal itu terjadi, berarti dalam enam tahun terakhir, bujet belanja klub Inggris terus meningkat secara signifi kan.

Dari 559 juta pound pada 2012-2013 menjadi 666 juta (2013-2014); 936 juta (2014-2015); 1,08 miliar pound (2015-2016); sampai 1,23 miliar pada musim kemarin.

Yang kemudian terjadi adalah nilai Liga Inggris yang otomatis ikut meningkat secara drastis.

Bicara tentang Liga Inggris saat ini jadi bicara soal kekayaan dan gengsi liga tersebut.

Makin terlihat mewah dengan diperkuat pemain-pemain top, klub EPL pun kian memikat di mata suporter maupun pencinta sepak bola.

Setiap musim baru EPL jadi selalu ditunggu dan mendapatkan sambutan hangat.

Tak peduli harga hak siar televisi, tiket masuk stadion, maupun replika jersey klub semakin tinggi.

Menjadi kenikmatan tersendiri menyaksikan laga-laga EPL.

Semuanya jadi terlihat keren karena kemewahan tadi. Kualitas klub pun otomatis meningkat karena diperkuat sumber daya manusia papan atas.

Apa sih tujuan menonton sepak bola? Menunggu gol. Nah, dalam lima tahun terakhir, rata-rata ada sekitar 1.030 gol tercipta dalam sebuah musim EPL.

Buat saja perhitungan praktis mencari hubungan antara jumlah gol EPL dan bujet belanja klub.

Musim ini, dengan angka belanja 998,95 juta pound, berarti satu gol di Liga Inggris sudah akan bernilai hampir 970 ribu pound alias 17 miliar rupiah!

Di musim pertama EPL pada 1992-1993, satu golnya "hanya" berharga 690 juta rupiah.

Tak bisa dibantah, angka-angka itu membuat EPL kini menjadi pergelaran yang spektakuler. Namun, tidak semuanya bagus.

Saya sendiri masih percaya ujung dari sebuah kompetisi adalah daya saing tim nasional negara itu.

EPL boleh menepuk dada mampu mengundang pemain-pemain terbaik di dunia, memberikan hiburan kelas tinggi di stadion
maupun layar kaca.

Tetapi, faktanya, timnas Inggris harus malu kalau merasa kemewahan EPL telah membuat The Three Lions berdiri sejajar dengan timnas-timnas top dunia macam Brasil, Jerman, Spanyol, Prancis, bahkan Italia.

Sama sekali tidak. Kemewahan EPL malah mengebiri timnas Inggris.

Bagaimana timnasnya mau bagus kalau mayoritas klub EPL lebih percaya pada pemain asing berharga mahal daripada pemain lokal?

Jadi, tak usah heran melihat anomali ini. Timnas junior Inggris lebih berprestasi daripada timnas seniornya.

Tahun ini, timnas junior Inggris mencapai final Piala Dunia U-17 serta menjuarai Euro U-19 dan Piala Dunia U-20.

Sementara timnas seniornya, yang terus-menerus menjadi lelucon di Piala Dunia maupun Piala Eropa sejak terakhir lolos ke semifinal Euro 1996, kini belum juga melangkah meyakinkan dalam salah satu grup terlemah di Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Sebuah refleksi untuk semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Punya kompetisi yang kaya dan mewah tidak selalu berimbas positif buat diri sendiri.
@dwiwidijatmiko

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA
REKOMENDASI HARI INI

Meski Berat, PSS Sleman Ikhlas Lepas Hokky Caraka ke Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136