Khidmat, unik dan membanggakan! Itulah kata-kata yang bisa menggambarkan suasana hati saya hari ini, Kamis, 17 Agustus 2017.
Semua itu muncul usai mengikuti upacara ‘Detik-Detik Proklamasi’ di Istana Negara, tentunya lewat layar kaca.
Maklumlah, saya belum lagi mendapat kesempatan untuk bisa hadir di sana menyaksikan langsung pengibaran Bendera Merah Putih pada peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang saya cintai.
Saya mengatakan khidmat boleh jadi karena menyaksikan bagaimana seluruh prosesi acara berlangsung dengan detail, baik dan syahdu.
Seluruh yang hadir di Istana Negara pagi ini mengikuti semua prosesi dengan sikap hormat.
Puncaknya saat Bendera Merah Putih berkibar diiringi Lagu Indonesia Raya, tak ketinggalan kala Lagu Syukur ciptaan H. Mutahar dikumandangkan di ujung acara.
Hal yang unik yang bisa kita saksikan hari ini ialah kala negara yang kaya akan kebudayaan ini tampak jelas di Istana Negara.
Local wisdom atau kebudayaan daerah terlihat dari pakaian yang dikenakan para peserta upacara tak ketinggalan Presiden RI, Bapak Joko Widodo.
Pakaian adat Kalimantan Selatan dipilih Presiden bersanding baju adat Minang yang dikenakan Ibu Negara, Iriana Widodo.
Pasukan Pengamanan Presiden pun tak ketinggalan. Ada yang mengenakan baju adat Melayu, pun dari Minahasa.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar