Dari segi prestasi, memang sebagian besar gagal meraih posisi finis tertinggi.
Akan tetapi, seturut keinginan untuk mengira-ngira seberapa bagus stok pemain Indonesia di berbagai level umur, saya bisa tersenyum lebar.
Ya, Indonesia punya banyak permata.
Kita jelas tidak salah tak pernah merasa bosan mendambakan Indonesia berbicara banyak di pentas sepak bola dunia atau minimal Asia.
Modal untuk melakukan hal itu ada di mana-mana.
Oke, penampilan pertama skuat Fakhri hancur-lebur di Piala AFF U-15 sehingga sulit mencari bintang yang mencuat.
Tetapi, ada argumen saat itu andalan utama tim, Hamsa Lestaluhu, malah tidak bisa tampil karena cedera.
Kini, di Kualifikasi Piala AFC U-16, ada nama Sutan Diego Armando Zico, yang mengemas 10 gol ketika Indonesia menghajar Kepulauan Mariana Utara 18-0, Timor Leste 3-1, dan Laos 3-0.
Naik ke level usia berikut, publik rasanya harus mengakui bahwa Egy Maulana Vikri adalah real deal.
Tidak mungkin hanya kebetulan jika anak ini secara beruntun meraih penghargaan pribadi di Gothia Cup, Piala Soeratin, Toulon Tournament, dan yang terakhir di Piala AFF U-19.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar