Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengenang Kepergian Choirul Huda dan Menyelami Prinsip Makna Kesetiaan

By Ramaditya Domas Hariputro - Rabu, 18 Oktober 2017 | 11:42 WIB
Kiper Persela, Choirul Huda, beraksi pada laga Liga 1 kontra Arema FC di Stadion Surajaya, Lamongan, pada 21 Mei 2017.
SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Kiper Persela, Choirul Huda, beraksi pada laga Liga 1 kontra Arema FC di Stadion Surajaya, Lamongan, pada 21 Mei 2017.

Nama Choirul Huda saat ini menjadi simbol interpretasi cinta serta kesetiaan yang menancap dalam buku hikayat perjalanan sepak bola Indonesia.

Meninggalnya Choirul Huda merupakan sebuah pukulan telak bagi publik sepak bola Indonesia, terkhusus Persela serta masyarakat Lamongan.

Sebab, Choirul Huda adalah Persela, Persela adalah Huda, begitulah term alias istilah yang tertanam dalam setiap insan jika membicarakan dua elemen itu.

Saya ingat betul bagaimana sekelumit kisah (pedih) yang saya rasakan ketika ingin menjabat tangan penjaga gawang asli berdarah Lamongan itu.

Kendati tak begitu syahdu, hikayat ini teramat saya kenang. Dinamika alur cerita demi bersanding dengan Huda tak mungkin saya lupakan.

Waktu itu bermula kala lawatan Persela Lamongan ke markas Singo Edan untuk melanjutkan perjuangan di babak delapan besar ISL musim 2014.

Menjelang laga, tim Laskar Joko Tingkir mempunyai jadwal merumput di Stadion Gajayana, Malang, untuk memadukan kekuatan serta kekompakan.

Saya, yang saat itu masih menjadi pemburu ijazah di salah satu perguruan tinggi di Kota Malang, tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Choirul Huda adalah satu dari tiga penjaga mistar Indonesia yang paling saya puja. Selain Hendro Kartiko dan Kurnia Meiga.

Selain performa, kesetian Choirul Huda pada Persela yang (bagi saya) tak mungkin ditaklukkan oleh pesepak bola Indonesia lain, hati saya juga menoleh cepat pada sosok pangeran agung penguasa ibu kota Italia, Fransesco Totti.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Misteri Hilangnya Welber Jardim di Timnas U-20 Indonesia Beda dengan Elkan Baggott, Indra Sjafri: Saya Kurang Tahu Kenapa

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
5
13
2
Liverpool
5
12
3
Aston Villa
5
12
4
Arsenal
5
11
5
Chelsea
5
10
6
Newcastle
5
10
7
Brighton
5
9
8
Nottm Forest
5
9
9
Fulham
5
8
10
Tottenham
5
7
Klub
D
P
1
Persebaya
6
16
2
Borneo
6
14
3
Persib
6
12
4
Bali United
6
11
5
PSM
6
11
6
Persik
6
11
7
Persita
6
10
8
Persija Jakarta
6
8
9
Barito Putera
6
8
10
Dewa United
6
7
Klub
D
P
1
Barcelona
6
18
2
Real Madrid
6
14
3
Athletic Club
7
13
4
Atlético Madrid
6
12
5
Mallorca
7
11
6
Villarreal
6
11
7
Alavés
6
10
8
Osasuna
6
10
9
Celta Vigo
6
9
10
Rayo Vallecano
6
8
Klub
D
P
1
Torino
5
11
2
Napoli
5
10
3
Udinese
5
10
4
Juventus
5
9
5
Empoli
5
9
6
Inter
5
8
7
Milan
5
8
8
Lazio
5
7
9
Atalanta
4
6
10
Roma
5
6
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X