Apakah Rossi berhenti di level tersebut? Tentu tidak.
Peran Rossi bahkan harus dilihat dalam kacamata konsep "hakikat," dengan melihat bahwa Rossi adalah kebenaran MotoGP itu sendiri.
Atau ketika kita melihat dalam level hakikat, Rossi bukan lagi sebagai ikon MotoGP, namun VR46 adalah representasi MotoGP yang sebenarnya.
Kacamata hakikat ini terlihat ketika Rossi harus absen di seri MotoGP San Marino, awal September lalu.
Dilansir BolaSport.com dari situs forum penggemar MotoGP, motomazine.com, terdapat data bahwa rating MotoGP di televisi Indonesia turun ketika ketidakhadiran Valentino Rossi.
Penurunan rating ini banyak dikaitkan karena tak hadirnya Rossi di atas lintasan balapan karena cedera.
Ini diperkuat dengan tagar #NoRossiNoParty yang populer di Twitter pada saat gelaran MotoGP San Marino Berlangsung pada hari Minggu (10/9/2017).
(Baca Juga: Simak! Ini Kronologi Kecelakaan Valentino Rossi Yang Membuatnya Cedera)
Ada dan tidaknya Rossi dalam MotoGP sebenarnya sudah bisa menggambarkan bahwa Rossi telah menjelma sebagai MotoGP.
Hanya, wahdatul wujud Valentino Rossi dan MotoGP akan terlihat jika setiap orang memandang sang pebalap dari level makrifat.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | MotoGP.com, Paddock-GP.com, motomazine.com |
Komentar