Di awal dekade 1900-an, produksi sepatu sepak bola kulit mulai menurun seiring dengan Perang Dunia yang mengakibatkan permintaan sepatu bot kulit untuk para prajurit meningkat.
Di kurun waktu 1900-an itu, hanya dua produsen yang melayani pembuatan sepatu sepak bola, yakni Valsport dan Gola.
Dua merek itu kemudian populer di kalangan pemain sepak bola.
Di tengah kelelahan Perang Dunia, rupanya para prajurit mengisi waktu senggang mereka dengan berolahraga.
Pada saat itulah kembali sepatu sepak bola mengalami beberapa perubahan.
Sepatu dibuat lebih ringan dan fleksibel ketika digunakan dan gagasan melindungi kaki para pemain menjadi perhatian utama.
Selain menjadi lebih ringan, tampilan sepatu sepak bola baru dibuat agak sedikit rendah di kaki dengan alasan fleksibelitas.
Sepatu yang dibuat agak rendah ini menjadi sangat populer di Eropa Selatan dan Amerika Selatan karena kondisi tanahnya yang lebih kering ketimbang Inggris yang berlumpur.
Kemudian di tahun 1950-an, Adidas memperkenalkan sepatu sepak bola yang mereka buat.
Kali ini, grip alas sepatu berbahan karet atau plastik yang dipasang seperti sekrup.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Footbalhistory.org |
Komentar