Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Makhluk Langka Bernama Kiper Inggris

By Dian Savitri - Senin, 4 Desember 2017 | 20:03 WIB
Dua pemain tim nasional Inggris, Joe Hart (kiri) dan Dele Alli, tampak kecewa setelah dikalahkan Islandia 1-2 pada babak 16 besar Piala Eropa 2016, di Stadion Allianz Riviera, 27 Juni 2016.
PAUL ELLIS/AFP
Dua pemain tim nasional Inggris, Joe Hart (kiri) dan Dele Alli, tampak kecewa setelah dikalahkan Islandia 1-2 pada babak 16 besar Piala Eropa 2016, di Stadion Allianz Riviera, 27 Juni 2016.

Jadi, sudah ketahuan ‘kan siapa saja lawan Inggris di Piala Dunia 2018. Berada di Grup G, The Three Lions akan bergabung dengan Belgia, Panama, dan Tunisia.

Di atas kertas, Belgia dan Inggris punya peluang paling besar untuk lolos ke babak berikut.

Akan tetapi, kalau ditilik lebih dalam, timnas Inggris punya masalah yang tidak kecil.

Menurut saya, pelatih Inggris, Gareth Southgate, punya pekerjaan rumah yang lumayan rumit.

Southgate hanya punya waktu enam bulan, sejak Desember 2017, untuk menemukan kiper paling tepat untuk mengawal gawang Inggris.

Saat ini, kiper berkebangsaan Inggris sangat langka. Sebenarnya itu tergolong penyakit akut. Sudah lama ada, namun jarang masuk radar.

Masih ingat dengan kiper Inggris bernama David James? Usianya sudah 39 tahun ketika dirinya dimasukkan dalam skuat Inggris ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

(Baca Juga: Evan Dimas dan Ilham Udin Resmi Gabung Selangor FA, Ini Durasi Kontraknya)

James pun menjadi pemain paling tua di turnamen itu. Akan tetapi, pelatih Inggris ketika itu, Fabio Capello, tidak punya pilihan.

Pelatih asal Italia itu membawa Robert Green dan Joe Hart untuk melengkapi kuota kiper.

Akan tetapi, jam terbang kedua kiper itu kalah jauh dibanding James. Ketika Piala Dunia 2010 dimulai, James sudah bermain sebanyak 50 kali buat Inggris, sementara Green 10 kali dan Hart baru tiga kali.

Green bermain pada laga perdana melawan AS. Namun, Green membuat blunder, sehingga AS bisa menyamai kedudukan.

Untuk dua laga tersisa di grup, Capello mau tak mau menurunkan James. Lumayan. James mendapat dua kali clean sheet melawan Aljazair dan Slovenia.

Timnas Inggris lolos ke 16 Besar, namun disingkirkan oleh Jerman yang menang 4-1. David James lantas pensiun dari tim nasional.

Kita tengok dulu para kiper yang bermain di Premier League pekan ke-15 musim ini, yang bergulir pada 2 dan 3 Desember 2017.

Dari 20 kiper yang diturunkan sepanjang akhir pekan, hanya enam orang yang berkebangsaan Inggris. Sisanya adalah kiper asing.

Artinya, jumlah kiper Inggris tidak mencapai 50 persen. Itu hanya dari satu pekan.

(Baca Juga: Hanya Ada 1 Wakil Indonesia yang Pernah Juara BWF Superseries Finals, Siapakah Itu?)

Sebenarnya, Joe Hart, kiper West Ham pinjaman dari Manchester City, bisa menambah persentase.

Akan tetapi, aturan Liga Inggris menyebut pemain pinjaman dilarang menghadapi klub induk.

Alhasil, gawang West Ham ketika menghadapi Manchester City dikawal oleh kiper Spanyol, Adrian.

Dan, menurut saya, dilihat dari penampilan Adrian, walau West Ham kalah, jangan heran kalau manajer David Moyes tidak memainkan Hart lagi.

Kemudian, ditengok lagi dari kiper-kiper yang masuk skuat Inggris dalam 12 bulan terakhir.

Selain Hart, ada Jordan Pickford (Everton), Angus Gunn (Norwich City), Jack Butland (Stoke City), Fraser Forster (Southampton), dan Tom Heaton (Burnley).

Apa kesamaan dari semua kiper itu? Yup, tidak ada dari mereka yang bermain di klub besar atau setidaknya klub yang berada di enam besar Premier League.

Mengapa? Karena klub-klub besar itu lebih memilih untuk memakai jasa kiper asing.

Negara-negara lain mempercayakan Inggris untuk menjadi tempat belajar para kipernya.

Bahkan ada kiper yang menuntut ilmu sejak ia masih sekolah di Inggris. Kasper Schmeichel, kiper nasional Denmark, ada di akademi Manchester City sejak usianya 14 tahun.

Belgia, calon lawan timnas Inggris di Rusia tahun depan, menyekolahkan dua kiper utamanya di Premier League: Thibaut Courtois di Chelsea dan Simon Mignolet di Liverpool.

Bahkan klub sekelas Crystal Palace pun dikawal oleh kiper Argentina, Julian Speroni.

Jangan katakan Manchester United. David de Gea sudah menguasai gawang sejak 2011.


Kiper Manchester United, David De Gea (kanan), menepis tendangan pemain Arsenal, Alexis Sanchez (tengah), dalam laga Liga Inggris di Stadion Emirates, London, pada 2 Desember 2017.(ADRIAN DENNIS/AFP)

Sungguh, kalau saya menjadi Southgate, maka saya akan memastikan tim nasional Inggris memiliki bagian serangan yang luar biasa maut.

Ada pameo di sepak bola yang bunyinya “menyerang adalah pertahanan terbaik”.

Pastikan Inggris selalu menyerang, sehingga tim lawan hanya bisa bertahan. Tidak sempat melancarkan serangan.

Lalu, kiper mana yang akan dibawa Southgate ke Rusia? Rasanya pelatih berusia 47 tahun itu harus memilih dengan cermat.

Hart melakukan blunder dengan rutin dari pekan ke pekan di Liga Inggris. Dari 14 kali main sejak awal musim ini, Hart kebobolan 30 gol!

Tidak heran kalau Pep Guardiola, manajer Manchester City, lebih suka meminjamkan kiper berusia 30 tahun itu ke klub lain. Musim lalu ke Torino di Serie A Italia, musim ini ke West Ham.

Sedangkan kiper-kiper berwarga Inggris lainnya juga berkutat di papan menengah ke bawah. Plus, pengalaman di level internasional belum sebanyak Hart.

Barangkali, Southgate bisa berjudi dengan menjadikan Pickford atau Butland kiper utama Inggris? Atau malah mempromosikan kiper yang membawa Inggris menjadi juara di Piala Dunia U-20 tahun ini, Freddie Woodman.

Di turnamen itu, kiper Newcastle United berusia 20 tahun itu menjadi kiper terbaik.

Masalahnya, Woodman belum pernah tampil di Premier League. Woodman lebih banyak main di liga cadangan.

Mungkin saja Southgate bisa kongkalikong dengan manajer Newcastle, Rafael Benitez, untuk mulai memainkan Woodman. Mumpung masih ada waktu.

Well, kalau sudah terpaksa, apa pun akan dilakukan, bukan?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Dari Berbagai Sumber
REKOMENDASI HARI INI

Update Ranking BWF - Sabar/Reza Mantapkan Diri Jadi Deputi Fajar/Rian, 1 Lagi Raja Sudah Lengser

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136