Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter Milan dan Kutukan Bulan Desember

By Emier Erlanda - Jumat, 29 Desember 2017 | 19:49 WIB
Kapten Inter Milan Mauro Icard menanti kado spesial akhir tahun 2017.
MIGUEL MEDINA/AFP
Kapten Inter Milan Mauro Icard menanti kado spesial akhir tahun 2017.

Desember mungkin menjadi bulan yang menyenangkan bagi banyak orang.

Para pekerja akan senang karena waktunya liburan akhir tahun.

Banyak juga yang senang melihat diskon akhir tahun, yang memenuhi pusat perbelanjaan.

Mungkin kita juga akrab mendengar kalimat "males nih udah hawa liburan".

Ya, Desember memang terdengar sangat menyenangkan bagi sebagian orang.

Tapi, di sepak bola ternyata tidak semua senang dengan bulan Desember.

(Baca Juga: Kaleidoskop 2017 - 7 Transfer Pemain Terburuk Tahun Ini)

Bahkan Jose Mourinho mengeluhkan jadwal padat bulan Desember, yang dimulai dari Boxing Day.

Pelatih Manchester United ini merasa timnya dirugikan jadwal yang sangat padat itu.

Bayangkan, Manchester United harus bermain empat laga dalam 10 hari.

Mourinho selalu mengeluhkan itu sejak pertama datang ke Inggris.

Setali tiga uang, Inter Milan, yang pernah diasuh Mourinho, juga kurang menyukai bulan Desember.

Klub yang saat ini dilatih Luciano Spalletti itu tak pernah mendapat kado Natal indah sejak beberapa musim terakhir.

Yang teranyar, Inter Milan dikalahkan saudara sekotanya, AC Milan, pada perempat final Coppa Italia 2017-2018 lewat gol anak muda berusia 19 tahun Patrick Cutrone dalam perpanjangan waktu.

Hasil buruk itu menjadi kekalahan ketiga beruntun Inter Milan di bawah asuhan Spalletti.

Kekalahan itu membuka memori buruk Spalletti pada musim 2008-2009 kala masih membesut AS Roma.

(Baca Juga: Eks Gelandang Persib Asal Paraguay Buka Suara Soal Eka Ramdani)

Di musim 2008-2009 itu Spalletti mengalami tiga kekalahan beruntun, yakni dari Siena, Inter Milan, dan Udinese.

Dalam beberapa musim terakhir Inter Milan selalu kesulitan melewati bulan Desember.

Ketika berada dalam asuhan Jose Mourinho pada musim 2009-2010 yang menyabet treble winner, Inter Milan juga mengalami nasib buruk di bulan Desember.

Tercatat, pada 5 Desember 2009 Inter Milan kalah 1-2 dari Juventus.

Berselang semusim berikutnya, bulan Desember ditandai dengan kekalahan Inter Milan dari Lazio dengan skor 1-3.

Kekalahan itu terjadi pada 3 Desember 2010.

Momok Lazio

Pada musim-musim berikutnya, bulan Desember kembali menjadi langganan kekalahan La Beneamata.

  • Kalah dari Udinese 0-1 pada musim 2011-2012,
  • Kalah dari Lazio 0-1 pada musim 2012-2013,
  • Kalah dari Napoli 2-4 pada musim 2013-2014,
  • Kalah dari Udinese 1-2 pada musim 2014-2015,
  • Kalah dari Lazio 1-2 pada musim 2015/16,
  • Kalah dari Napoli 0-3 pada musim 2016/17,
  • dan terakhir kalah dari Udinese 1-3.

Spalletti mengatakan, timnya seperti kehilangan kepercayaan diri.

Hal ini pernah terjadi di zaman Roberto Mancini musim 2015-2016.

Ketika itu, Inter Milan memimpin klasemen sampai pertandingan terakhir putaran pertama.

Inter Milan bahkan sudah bersiap menjadi Campione d'Inverno alias juara paruh musim, yang kemudian sering sekali menjadi juara Serie A.

Namun, Lazio menjadi momok yang memupus harapan itu ketika membungkam Inter Milan 2-1.

Fakta-fakta tersebut cukup tegas memaksa Interisti berpikir keras, kenapa Inter Milan selalu kesulitan di bulan Desember.

Kenapa selalu muncul nama Udinese, Lazio, Sassuolo yang seolah menjadi antagonis bagi Inter Milan di bulan Desember?

Mauro Icardi, sang kapten, pun seakan paham hal itu.

Ketika Inter Milan memimpin klasemen, Icardi sempat diwawancara tentang peluang klubnya meraih scudetto.

Striker asal Argentina itu berujar, "Lihatlah setelah bulan Januari."

Ya, Desember, ditambah Januari, memang kerap menyulitkan Inter Milan.

Spalletti kini harus memutar otak menghadapi akhir pekan ini, jangan sampai si antagonis Lazio kembali menjadi mimpi buruk bagi Inter Milan, kalah empat kali beruntun.

Inter Milan menjamu Lazio dalam lanjutan Serie A Liga Italia, Minggu (31/12/2017) pukul 00.00 WIB.

Interisti tentu sangat berharap "kutukan" Desember itu tak berlanjut.

Semoga Inter Milan mendapat kado spesial akhir tahun 2017.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufik Batubara
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Ganti Kepala Kru Sampai 6 Kali, Fabio Di Giannantonio Harus Rela Tanggung Risiko meski Pakai Ducati Desmosedici GP25

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X