FC Barcelona bermain imbang 1-1 saat bertandang ke Chelsea, Rabu (21/2/2018) dini hari WIB. Sekilas, hasil ini terlihat tidak ideal.
Mereka kesulitan menembus pertahanan tuan rumah dan Chelsea menguasai mayoritas kans depan gawang.
Namun, laga babak 16 besar Liga Champions ini memberikan kita sekali lagi bukti betapa tangguh (dan beruntungnya) Barca musim ini.
Betapa tidak? Lionel Messi untuk pertama kalinya dalam 9 laga dan setelah melepas 30 tembakan berhasil menjebol gawang The Blues.
Messi akhirnya kembali membobol gawang Thibaut Courtois sejak 2012.
Gol tersebut pun datang lewat kesalahan pertama Chelsea sepanjang laga.
Barcelona juga harus berterima kasih kepada tiang gawang di Stamford Bridge yang dua kali menyelamatkan mereka dari tendangan gledek Willian pada babak pertama.
Ketangguhan dan keberuntungan ini resep mujarab bagi Messi cs apalagi jika kita menaiki mesin waktu ke Agustus 2017 dan melihat kondisi karut-marut tim pada awal musim.
Roda-roda Barcelona ibarat copot sebelum musim bergulir.
Ketiga pendekatan klub ke Philippe Coutinho ditolak Liverpool, mereka kehilangan Neymar ke Paris St-Germain, dan bocah ajaib yang baru datang, Ousmane Dembele, menderita cedera otot paha parah hanya 17 hari setelah bursa musim panas tutup.
Awan badai mengelilingi Camp Nou. Namun, kekelaman tak bertahan lama.
Ini Rahasia di Balik Kaus Kaki Bolong yang Digunakan Marko Simic https://t.co/lcTVmxUOAP
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 22, 2018
Tanda-tanda pelatih baru Ernesto Valverde memberi sesuatu spesial terlihat kala Barca bersua Juventus di laga perdana fase grup Liga Champions pada medio September.
Juventus melaju ke laga pamungkas kompetisi sebelumnya, final Liga Champions kedua Juve dalam tiga tahun.
Pemain nomor 10 Juve, Paulo Dybala, digaungkan sebagai The Next Lionel Messi yang siap mengambil mantel kepemimpinan dari sang Messiah.
Lima bulan sebelum itu, Juventus terlebih dulu menghempaskan mereka 3-0 di Turin pada laga perempat final Liga Champions.
Hasilnya? Alih-alih masuk ke goa, Barca berbalik menjaringkan tiga gol ke gawang Juventus! Dua gol diceploskan Lionel Messi yang sampai saat itu belum pernah membobol gawang Gigi Buffon.
Tren menanjak terus berlanjut. Salah satu hasil terbaik musim ini datang kala mereka membungkam Real Madrid 3-0 di Santiago Bernabeu.
Hingga pekan ke-23 Liga Spanyol, Barcelona belum sekali pun merasakan kekalahan.
Mereka hanya seri 5 kali dari 23 laga. Sisanya, Lionel Messi cs sapu bersih kemenangan.
Hasil-hasil ini bahkan lebih bagus dari pencapaian musim lalu.
Pada fase musim sama, El Barca sudah menelan dua kali kekalahan dan seri enam kali.
(Baca Juga: Masih Flop, Man United Harus Bayar Rp4 Miliar untuk 1 Peluang Alexis Sanchez!)
Ketika itu, mereka secara memilukan tertinggal satu poin dari Real Madrid walau bermain dua partai lebih!
Kini, mereka 20 poin di depan Real Madrid.
Barcelona tak terkalahkan dalam 31 laga liga, menjulur hingga akhir musim lalu dan klub menembus final Copa del Rey.
Valverde tentu patut mendapat pujian melimpah atas performa ganas ini.
Paulinho, yang banyak dicela pada awal musim, mampu membawa gol-gol ke lapangan tengah Barcelona.
Ia salah satu stand out player musim ini dengan 8 golnya di La Liga yang hanya kalah dari Luis Suarez (17) dan Lionel Messi (20).
Ismed Sofyan Ingin Hindari Kutukan yang Dialami Juara Piala Presiden https://t.co/KDotvj5OdI
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 22, 2018
Kepergian Neymar menjadi berkah bagi bek kiri Jordi Alba yang kini menguasai sayap kiri Barcelona.
Sepanjang musim ini Alba telah memberikan 7 assist ke Messi.
“Sebagai lawan saya sering menderita dari kombinasi Alba-Messi. Biarlah orang lain yang merasakan hal itu sekarang,” ujar Ernesto Valverde di Marca.
Tak berlebihan apabila mengatakan awan kelam itu telah bergeser.
Setelah musim panas nan berantakan, Barcelona kini menjadi Barcelona yang dulu lagi: ditakutkan, disegani, dan dihormati.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar