Pemikiran itu bermula ketika saya melihat, melalui siaran televisi tentunya, Gareth Southgate hadir di Stadion Old Trafford untuk menonton laga akbar Manchester United kontra Liverpool FC, 10 Maret 2018.
Saya yakin, pelatih tim nasional Inggris itu datang untuk melihat kiprah pemain-pemain Inggris, terutama Marcus Rashford, satu-satunya striker Inggris yang menjadi starter pada hari itu.
Kalau melihat skuat yang dimainkan oleh Jose Mourinho pada hari itu, Marcus Rashford menjadi pemain sayap, walau aslinya adalah striker.
Seperti biasa, Jose Mourinho menjadikan Romelu Lukaku sebagai penyerang tunggal.
Di kubu Liverpool FC, Roberto Firmino adalah striker yang dimainkan dan dia bukan orang Inggris.
Demikian pula dengan dua pendamping setia Firmino, Sadio Mane dan Mohamed Salah. Tidak satu pun dari mereka yang orang Inggris.
Tidak sia-sia Gareth Southgate hadir di Manchester.
(Baca Juga: Cedera Bikin Peluang Harry Kane Jadi Top Scorer Mengecil)
Rashford membuktikan diri ia memang penyerang andal. Pemain berusia 20 tahun itu membuat dua gol. Bahkan, Lukaku pun tidak bisa melakukannya.
Satu hari setelah Manchester United versus Liverpool, Tottenham Hotspur berlaga di rumah Bournemouth.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar