Hanya, ketiganya tentu tak berada di level yang sama dengan Pele, Diego Maradona, Ronaldo Luis Nazario, Ronaldinho, Cristiano Ronaldo, atau Lionel Messi.
Penciptaan atraksi melalui liukan-liukan gemulai menjadikan pemain seperti Pele, Maradona, Ronaldinho, Messi, dan Ronaldo berada di langit tertinggi pentas sepak bola dunia.
Ronaldo? CR7 sekarang memang bermain seperti robot, mesin gol.
Namun, saat masih bermain di Sporting CP dan Manchester United, ia sangat suka pamer kemampuan menggiring bola.
Alami Periode Sulit, Bagaimana Pandangan Persipura Menuju Liga 1 2018? https://t.co/gdxxpYyYlX
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 15, 2018
Kuncinya simpel: Dribel! Pele barangkali tak akan pernah disemati julukan O Rei (Sang Raja) tanpa gol cantik ke gawang Swedia di final Piala Dunia 1958.
Ia memamerkan teknik dribel sombrero, yakni melewati dengan cara melambungkan bola ke atas kepala lawan sebelum dirinya menceploskan bola ke gawang.
Spesies terunggul dalam sepak bola identik dengan mereka yang jago gocek.
Bukan pemilik operan paling aduhai, bukan pula mereka yang mampu menembak dengan sangat keras.
Bayangkan jika Maradona memilih untuk menendang langsung dari tengah lapangan saat menerima operan Hector Enrique di perempat final Piala Dunia 1986.
Akan ada satu potongan sejarah penting yang hilang.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | The Guardian, , These Football Times |
Komentar