Rupanya, Fiorentina punya cara lain untuk berduka atas wafatnya Astori. Tragedi bek yang tutup usia pada umur 31 tahun itu dijadikan spirit untuk mengakhiri liga sebaik mungkin.
"Kami menangis, menderita, sebab Davide anutan kami. Dia meninggalkan kami dengan banyak nilai, gairah, profesionalisme. Sekarang, saatnya kami mengilhaminya. Semua bersatu untuk menghormati memori Astori," ujar pelatih La Viola, Stefano Pioli.
Pertunjukkan mentalitas baja Fiorentina pun dimulai pada 11 Maret 2018 melawan Benevento, penampilan pertama pasukan Pioli pasca meninggalnya Astori.
Usai menang 1-0 atas Benevento, Fiorentina mengandaskan Torino 2-1 (18/3/18), Crotone 2-0 (31/3/18), Udinese 2-0 (3/4/18), dan terkini AS Roma 2-0 (7/4/18).
Plus, kemenangan 1-0 atas Chievo yang merupakan penampilan terakhir Astori (25/2/18), Fiorentina kini memenangi enam gim Serie A berturut-turut, kemasukan cuma satu gol!
Pioli selaku pelatih mengakui tragedi Astori sebagai pelecut semangat timnya belakangan.
Riccardo Saponara, yang empat dari total lima assist-nya di liga musim ini tercipta setelah meninggalnya Astori, merasa berutang pada bekas kaptennya.
"Ketika Davide meninggal, saya pikir tim kami telah berakhir. Kami tidak akan pernah pulih dari tragedi ini. Namun, di pemakaman, ada sesuatu yang terjadi pada diri saya. Saya sudahi tangis ini, menerima rasa sakit dan kerapuhan diri saya dengan cara yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya. Tragedi ini membuat saya semakin kuat. Spirit ini kado terakhir Davide buat saya," kata Saponara.
Dampak positif dari kebangkitan Fiorentina dapat dilihat dari klasemen. Sebelum enam kemenangan beruntun, Fiorentina berada di urutan ke-11 dengan 32 poin.
Sekarang, mereka duduk di peringkat ketujuh dengan perolehan 50 angka.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar