Manchester United telah melakoni 34 pertandingan Liga Inggris 2017-2018. Kursi runner-up masih aman diduduki pasukan Jose Mourinho.
Kubu Manchester United memang harus melihat tim tetangga mengenakan mahkota Liga Inggris musim 2017-2018. Plus, dengan permainan elegan.
Sampai-sampai, Louis van Gaal memuji gaya bermain tim asuhan Pep Guardiola dan berkata, “Seperti itulah gaya bermain Manchester United yang dulu saya inginkan.” Hmmm.
Perolehan Manchester City sudah tak terkejar ketika Manchester United menyerah 0-1 di pekan ke-33 saat menjamu West Bromwich Albion akhir pekan lalu.
Kemenangan 2-0 di markas Bournemouth pada Rabu (18/4/2018) jelas berdampak sangat besar bagi posisi Manchester United di klasemen Liga Inggris.
Setidaknya, urutan kedua klasemen masih lebih aman dari gangguan Liverpool dan Tottenham Hotspur.
Sama-sama telah memainkan 34 pertandingan, Manchester United (74) unggul 4 poin dari Liverpool (70) dan 6 angka dari Tottenham (68).
Sisa 4 pertandingan di pengujung musim masih menyediakan 12 angka bagi Manchester United, Liverpool, dan Tottenham untuk diperebutkan guna mengakhiri kompetisi di urutan kedua.
(Baca Juga: Jose Mourinho: Paul Pogba Bermain Sangat Bagus)
Simak 4 lawan tersisa Manchester United di Liga Inggris musim ini: Arsenal (kandang), Brighton & Hove Albion (tandang), West Ham United (tandang), dan Watford (kandang).
Kenapa musim ini bisa disebut sebagai yang terbaik bagi Manchester United setelah era Sir Alex Ferguson?
Usai mempersembahkan gelar juara Liga Inggris 2012-2013, Sir Alex Ferguson menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan Setan Merah kepada David Moyes.
Menarik melihat sepak terjang Manchester United di Liga Inggris setelah ditinggal manajer yang memberikan 13 gelar juara Premier League dalam kurun waktu 27 tahun. Ya, prahara kursi panas manajer dimulai.
Sang pria pilihan, David Moyes, akhirnya bertugas di Old Trafford pada 1 Juli 2013.
Akan tetapi, penghakiman bagi dirinya singkat dan sungguh ganas.
Tak peduli gelar Community Shield 2013, Moyes dicap mengecewakan, lalu ditendang 22 April 2014 sebelum kompetisi kelar.
Satu musim kompetisi, David Moyes harus berbagi kursi manajer dengan Ryan Giggs.
Manajemen memberikan mandat kepada legenda hidup Setan Merah asal Wales itu walau hanya bertahan tak lebih sebulan (22 April 2014 hingga 11 Mei 2014).
(Baca Juga: 6 Perbedaan Performa Manchester United Kontra Bournemouth dengan West Brom di Mata Jose Mourinho)
Peringkat ke-7 klasemen Liga Inggris 2013-14 adalah hasil musim pertama Manchester United tanpa Sir Alex.
Memasuki musim 2014-2015, harapan besar diberikan kepada pelatih tenar asal Belanda, Louis van Gaal. Ia diberikan dikontrak 3 tahun.
Track record Louis van Gaal bersama Ajax, FC Barcelona, hingga Bayern Muenchen tentu sebuah landasan harapan bagi pendukung Manchester United.
Hasilnya? Setan Merah menyelesaikan kompetisi Liga Inggris 2014-2015 di peringkat ke-4.
Semusim kemudian, Van Gaal membawa Manchester United turun satu peringkat ke urutan ke-5 Liga Inggris 2015-2016.
Kubu Setan Merah gerah dan marah. Selama 2 tahun bertugas di Old Traffod, Van Gaal mengeluarkan uang lebih dari 316 juta pound atau sekitar 6,2 triliun rupiah untuk belanja pemain. Hasilnya satu gelar juara Piala FA.
Masa kerja Van Gaal di Old Trafford pun dihentikan. Ia bertugas 16 Juli 2014 hingga 23 Mei 2016.
Kemudian, datanglah Jose Mourinho, pelatih yang selalu memberikan gelar kepada tim yang dilatihnya.
Jose Mourinho mulai bertugas di Old Trafford pada 27 Mei 2016.
Di musim pertama Jose Mourinho menukangi Manchester Merah hasilnya adalah peringkat ke-6 Liga Inggris 2016-2017.
(Baca Juga: Chris Smalling Jadi Titisan John O'Shea di Manchester United)
Nah, dengan kesempatan menyelesaikan kompetisi di kursi kedua klasemen, bisa dikatakan inilah era terbaik Manchester United di Liga Inggris usai ditinggalkan Sir Alex Ferguson.
Apalagi, setelah memberikan gelar juara Liga Europa, Piala Liga Inggris, dan Community Shield, Jose Mourinho masih punya kesempatan di ajang Piala FA musim ini.
Uang belanja pemain dalam dua musim yang mencapai 314 juta pound (6,1 triliun rupiah) setidaknya bisa membawa Manchester United berprestasi lebih baik daripada Van Gaal.
Soal gaya dan daya tarik bermain? Ah, nanti dulu.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar