Semuanya berawal dari kecintaan saya pada olahraga bola basket dan kekaguman saya terhadap sosok mantan atlet tim nasional basket yang pernah membawa klub Panasia Hadtex Indosyntec Bandung (kini Garuda Bandung) menjadi yang terbaik dalam pentas kompetisi bola basket nasional yang dulu bernama Kobatama.
Olahraga bola basket selalu mampu memberikan energi yang berbeda bagi para penikmatnya, termasuk saya yang sejak duduk di bangku SMP sudah akrab dengan olahraga ini.
Ketika memasuki bangku SMA, saya bergabung dengan sebuah klub bola basket yang berbasis di kawasan Ragunan dengan sebuah harapan kecil suatu saat nanti bisa tampil sebagai seorang pemain profesional.
Seiring berjalannya waktu, ternyata ketiadaan restu dari orang tua harus memupus harapan saya untuk bisa menggeluti olahraga ini dan hanya bisa menikmati basket lewat layar kaca atau sesekali hadir di hall basket Senayan.
(Baca juga: Fajar/Rian Ingin Lanjutkan Tradisi Emas Ganda Putra pada Kejuaraan Asia 2018)
Walaupun hanya bisa menikmati aksi para pebasket profesional dari layar kaca, jangan ragukan rasa kagum dan memori saya akan aksi tak terlupakan dari mereka.
Satu pemain yang saat itu mampu mencuri perhatian dari para pencinta bola basket di Tanah Air adalah Thomas Teddy Kurniady.
Sosoknya dapat dikatakan mudah diingat, di mana ia pernah tampil dengan rambut berwarna pirang ditambah dengan berbagai aksinya yang mampu memicu decak kagum dan tepuk tangan penonton.
Kala itu, bahkan mungkin juga hingga saat ini, tidak banyak sepertinya para pemain basket lokal yang bisa menyuguhkan aksi slam dunk layaknya para pemain impor yang berlaga di Kobatama.
Namun, Thomas Teddy mampu memberikan contoh nyata bahwa sekalipun ia seorang pemain lokal, dirinya layak disamakan dengan para pemain asing.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar