Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mohamed Salah, Antara Kenikmatan, Kegunaan, dan Keutamaan

By Willy Kumurur - Senin, 23 April 2018 | 22:36 WIB
 Danny Ings (kiri) dan Virgil van Dijk bereaksi seusai partai Liga Champions antara Liverpool lawan Manchester City di Stadion Etihad, 10 April 2018.
PAUL ELLIS / AFP
Danny Ings (kiri) dan Virgil van Dijk bereaksi seusai partai Liga Champions antara Liverpool lawan Manchester City di Stadion Etihad, 10 April 2018.

Adakah yang istimewa dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions antara Liverpool dan AS Roma?  

Ada. Serigala Roma yang bertandang ke kandang Liverpool, Anfield, akan berjumpa dengan mantan pemain mereka, Mohamed Salah, yang baru saja memenangi trofi The Professional Footballers' Association Player of the Year.

Melalui akun Twitter-nya, AS Roma menulis: “Kita akan menjadi lawan selama 180 menit, namun apapun yang terjadi, kita tetap akan menjadi sahabat untuk selamanya. Kami tak sabar untuk bertemu denganmu lagi, Mohamed Salah."

Mendapati sambutan hangat itu, dengan singkat Salah membalas kicauan AS Roma: "100%."

(Baca Juga: Mohamed Salah Singgung Chelsea Usai Menangi Gelar Pemain Terbaik Liga Inggris 2017-2018)

Mengapa manusia bersahabat? Apa hakikat atau inti terdalam dari persahabatan manusia?

Adalah filsuf masyhur Yunani, Plato, yang membuka diskusi rasional dan sistematis tentang persahabatan.

Plato mengatakan bahwa di dalam persahabatan terselip sebuah konsep luhur yang kerap digunakan, namun teramat sulit untuk dimengerti: cinta.

Ia menguraikan pandangan ilmiahnya tentang cinta, namun dengan filsafat cintanya yang menjadi dasar kuat untuk persahabatan, Plato tetap tidak secara tegas menjawab pertanyaan mengapa manusia bersahabat.

Adalah sang murid, Aristoteles, yang berusaha menjawabnya dengan menyodorkan teori bahwa ada tiga alasan orang menjalin persahabatan, yaitu kenikmatan (hedonic/pleasure), kegunaan (utility), dan keutamaan (virtue).


Ekspresi penyerang Liverpool, Mohamed Salah, seusai mencetak gol ke gawang Manchester City dalam laga Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, 4 April 2018.(ANTHONY DEVLIN/ AFP)

Bagi Aristoteles, persahabatan dan motif tidak dapat dipisahkan.

Namun, sekarang Mohamed Salah ada di kubu Liverpool. Jika postulat Aristoteles yang dipakai sebagai benchmark, benarkah Salah akan diperlakukan sebagai sahabat?

Benarkah Salah akan menghadirkan pleasure (kenikmatan), akan mempersembahkan utility (kegunaan) bagi Serigala Roma?

Karena sejatinya pada pertempuran di Anfield dini hari nanti, masing-masing pihak akan menghadirkan 'bencana' dan 'malapetaka' bagi lawan.

Kubu AS Roma di bawah pimpinan pelatihnya, Eusebio Di Francesco, sedang melambung ke langit ketujuh.

(Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Pekan Ini - Perebutan Tiket ke Kiev Dimulai)

Mereka sedang berada di puncak keteduhan jiwanya karena keberhasilan menyingkirkan raksasa Spanyol, Barcelona.

Bek Kostas Manolas menyatakan keyakinannya untuk dapat 'menjinakkan' Mohamed Salah karena mereka berhasil menghentikan Lionel Messi dan Barcelona.

"Kami tak akan mengirim satu pemain untuk mengawal Salah karena kami berhasil membuat Lionel Messi dan Barcelona tak berkutik melalui kerja sama tim. Salah akan mengalami hal yang sama," ujar Manolas.

Di Anfield, fans Liverpool sudah siap untuk menembangkan kidung keramat: You’ll Never Walk Alone (Kalian Tak Akan Pernah Berjalan Sendirian).

Pasukan Si Merah pimpinan Juergen Klopp akan memerahkan Stadion Anfield dan membuatnya semakin angker.

Trisula maut paling tajam di Liga Inggris: Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane akan menunjukkan taji di hadapan pendukungnya, yang akan melafalkan lirik lagu You’ll Never Walk Alone bait demi bait.

(Baca juga:Legenda Arsenal Sebut Arsene Wenger Tidak Mengundurkan Diri Melainkan Dipecat oleh Arsenal)

Ketika kalian berjalan melalui badai/pegang kepalamu tinggi/dan jangan takut kegelapan.

Di ujung badai/ada langit emas/dan nyanyian perak yang manis dari burung.

Berjalan melalui angin/ berjalan di atas hujan/meski impianmu terlempar dan tertiup/berjalanlah terus.

Dengan harapan di hatimu/kalian tak akan pernah berjalan sendirian.

Kalian tak akan pernah sendiri/ berjalanlah terus.

Dengan harapan di hatimu/dan kalian tidak akan pernah berjalan sendirian/kalian tidak akan pernah sendiri.

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persib
17
39
2
Persebaya
17
37
3
Persija Jakarta
18
34
4
Bali United
17
28
5
Arema
17
28
6
Persik
17
27
7
Persita
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X