Pemain sayap Liverpool FC asal Mesir, Mohamed Salah, menjadi buah bibir setelah meraih gelar Professional Footballers' Association Player of the Year 2017-2018.
Mohamed Salah mengalahkan kandidat lain sekelas Kevin De Bruyne, Harry Kane, Leroy Sane, David Silva, dan David De Gea, dalam voting yang dilakukan oleh sesama pemain.
Salah menjadi pesepak bola Afrika kedua yang memenangi penghargaan tersebut setelah winger Leicester City berpaspor Aljazair, Riyad Mahrez, pada 2016.
Mohamed Salah memang tengah menjalani musim yang fantastis bersama Liverpool FC dengan mencetak 31 gol hingga pekan ke-35 Premier League musim ini.
Dengan menyisakan tiga pertandingan lagi, Salah sudah menyamai ketajaman Luis Suarez, Cristiano Ronaldo, dan Alan Shearer selaku pemegang rekor gol terbanyak di Liga Inggris dengan format 38 laga dalam semusim.
Perjuangan
Pencapaian luar biasa Mohamed Salah tak digapai dalam sekejap mata.
Pemain berusia 25 tahun ini memulai karier di klub kampung halamannya, El Mokawloon, pada usia 14 tahun.
Salah melakukan sekali perjalanan selama 4,5 jam untuk sekadar menjalani latihan. Gilanya, dia melakukan hal tersebut selama tiga sampai empat tahun ke depan.
(Baca Juga: Marko Simic Dibanderol Rp 20 Triliun, Persija Bisa Beli 11 Pemain Termahal Dunia)
Mohamed Salah kemudian mencatatkan debut bersama tim nasional Mesir di usia 19 tahun pada 3 September 2011.
Langsung mencicipi kerasnya persaingan turnamen Piala Afrika, Salah tampil 90 menit dan merasakan kekalahan 1-2 dari Sierra Leone.
Pada 1 Juli 2012, Mohamed Salah bergabung dengan klub juara Liga Swiss, FC Basel.
Salah pindah ke Swiss seorang diri dan tak bisa berbahasa Inggris maupun Swiss.
Namun, dia tetap sanggup membukukan 5 gol dan 4 assist dari 29 partai Liga Swiss untuk membawa Basel mempertahankan titel liga.
Jatuh Bangun
Pada 26 Januari 2014, pelatih Chelsea, Jose Mourinho, merekrut Mohamed Salah dari Basel dengan mahar 14,85 juta pounds (sekitar Rp 288,29 miliar).
"Dia bisa bermain di sayap kanan, kiri, atau sebagai pemain bernomor 10. Dia cepat, kreatif, dan bersemangat," kata Jose Mourinho kala itu.
Namun, perkembangan Mohamed Salah tertahan karena gagal mengesankan Jose Mourinho.
(Baca Juga: Juventus Kalah dari Napoli, Allegri Sebut Inter Milan yang Menentukan)
Selama di Chelsea, Salah hanya mengukir dua gol dan empat assist dari 19 partai di berbagai ajang.
Dia cuma terlibat terhadap satu gol The Blues per 146,8 menit.
Gagal pada musim perdana bersama kubu Stamford Bridge, Mohamed Salah kemudian menghabiskan dua musim berikutnya dengan dipinjamkan ke Fiorentina (2 Februari 2015-30 Juni 2015) dan AS Roma (6 Agustus 2015-30 Juni 2016).
Kebangkitan
Pada masa pinjaman di Roma, Salah bangkit. Dia melesakkan 15 gol dan 9 assist dari 42 laga di semua ajang.
Kegarangan Salah ini membuat dirinya dinobatkan sebagai Roma Player of the Season 2015-2016.
Salah akhirnya secara resmi dibeli AS Roma dari Chelsea pada 1 Juli 2016 dengan mahar 13,5 juta pounds.
Pada 2016-2017, kontribusi Salah untuk Roma meningkat.
Dia menyumbangkan 19 gol dan 15 assist dalam 41 pertandingan di berbagai ajang.
Sinar Mohamed Salah menyilaukan Liverpool FC yang meminangnya pada 1 Juli 2017 dengan harga 37,8 juta pounds (sekitar Rp 734,18 miliar).
Panen Prestasi
Pada 8 Oktober 2017, Mohamed Salah menjadi pahlawan bagi Mesir dengan meloloskan negaranya ke Piala Dunia 2018!
Salah memborong dua gol kemenangan 2-1 Mesir atas Kongo dalam laga Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Afrika di Stadion Borg El Arab.
Gol kedua Salah yang berasal dari penalti pada menit ke-90+5 memastikan Mesir untuk pertama kalinya sejak 28 tahun silam akan bertarung di Piala Dunia.
(Baca Juga: Golnya Bikin 5 Pemain Lawan Jatuh, Olivier Giroud Mengaku Beruntung)
"Hari ini merupakan hari yang penuh kegembiraan setelah nyaris 30 tahun kami akhirnya tampil di Piala Dunia. Terima kasih Mohamed Salah," ujar salah seorang penggemar yang diwawancarai The Guardian.
"Mohamed Salah membuat 100 juta rakyat Mesir bahagia. Ribuan selamat untuk Mesir," ucap pendukung Mesir itu melanjutkan.
Pada Januari 2018, Mohamed Salah dianugerahi gelar Pemain Terbaik Afrika 2017.
Puncak prestasi Mohamed Salah muncul pada 22 April 2018 dengan menyabet gelar PFA Player of the Year alias Pemain Terbaik Liga Inggris 2017-2018.
Congratulations, Mo! @22mosalah has been named the @PFA Players’ Player of the Year.
— Liverpool FC (@LFC) April 22, 2018
https://t.co/YTPLQftjXq #PFAawards pic.twitter.com/oOjbLyXxgw
"Sebuah kehormatan, apalagi ini merupakan pilihan dari para pemain. Saya senang dan bangga," kata Mohamed Salah seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Saya tidak memiliki kesempatan di Chelsea. Selalu terngiang di pikiran untuk kembali ke Liga Inggris meraih kesuksesan dan menunjukkan kepada semua orang permainan sepak bola saya. Saya pikir, saya pergi dan kembali datang ke Inggris sebagai orang, pria, dan pemain berbeda," ucap Salah lagi.
Benar atau Salah memilih Salah?
Koleksi 31 gol yang digelontorkan Mohamed Salah bukan cuma menjadikannya top scorer di Liga Inggris, melainkan 5 liga Top Eropa.
Meski kekuatan utamanya di kaki kiri (24 gol), Salah juga dapat menciptakan gol dengan kaki kanan (5), dan sundulan (2).
Dilansir Premierleague.com, selain gol, Salah juga mengemas 11 assist.
(Baca Juga: Mourinho: Satu Tangan Julio Cesar Lebih Banyak Penyelamatan daripada Dua Tangan Casillas)
Artinya, Mohamed Salah terlibat dalam 42 gol Liverpool FC dari 2.642 menit merumput di Premier League atau berkontribusi dalam satu gol The Reds tiap 62,9 menit!
Statistik tersebut membuktikan Salah sangat pantas menyandang gelar PFA Player of the Year.
Pujian pun datang dari gelandang AS Roma yang merupakan mantan rekan setim Salah, Kevin Strootman.
"Sekarang Salah mempunyai kepercayaan diri sangat tinggi dan bisa menciptakan peluang untuk dirinya sendiri sehingga dengan mudah mencetak gol. Dia pria luar biasa di dalam dan luar lapangan," ujar Kevin Strootman dalam laman Independent.
"Salah juga melakukan pekerjaan mengagumkan di tim nasional. Saya pikir, saat ini Salah adalah raja di Mesir dan rakyat di sana ingin memilihnya menjadi presiden," ujar Strootman melanjutkan.
Kevin Strootman berharap Mohamed Salah tumpul ketika menghadapi AS Roma dalam laga semifinal Liga Champions.
"Kepercayaan diri menjadi perbedaan utama dari permainan Salah. Jika dia mempunyai peluang dan melewatkannya, pada kesempatan berikutnya dia tahu akan mencetak gol," kata Kevin Strootman.
"Saya hanya berharap dalam dua pertandingan melawan kami, dia kehilangan kepercayaan dirinya," ucap Strootman menambahkan.
Transfermarkt mencatat, Mohamed Salah telah menceploskan delapan gol dan tiga assist dari 10 penampilan di Liga Champions musim ini.
Kelihaian Salah dalam menyarangkan gol akan diandalkan Liverpool ketika menjamu Roma (25 April 2018) di Stadion Anfield dan bertandang ke Stadion Olimpico (2 Mei 2018).
Siap terus berkibar hingga menjadi presiden Mesir, Mo Salah?
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar