Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mimpi Baru Arsenal Tanpa Arsene Wenger

By Anggun Pratama - Minggu, 29 April 2018 | 18:20 WIB
Seorang penggemar memegang majalah dengan halaman muka foto pelatih Arsenal, Arsene Wenger, di tengah laga Liga Inggris antara Arsenal lawan West Ham United di Emirates, London, 22 April 2018.
IAN KINGTON / AFP
Seorang penggemar memegang majalah dengan halaman muka foto pelatih Arsenal, Arsene Wenger, di tengah laga Liga Inggris antara Arsenal lawan West Ham United di Emirates, London, 22 April 2018.

 Arsenal kini bersiap menghadapi tantangan baru yang sepertinya akan penuh gejolak. 

Manajer mereka yang sudah bertugas selama 22 tahun memutuskan mengundurkan diri seusai musim 2017/18 kelar.

Hal ini berarti Arsenal sedang mempersiapkan masa depan baru tanpa Arsene Wenger.

Tak ada yang bisa menyangkal Wenger memberikan perubahan besar bagi Arsenal dan juga sepak bola Inggris sejak ia bertugas pada Oktober 1996.

Kultur alkohol di Arsenal yang sempat menjadi cerita umum ia berantas berkat aturan ketat.

Bukan tanpa perlawanan, tetapi memang harus dilakukan demi membawa Arsenal menjadi klub yang lebih baik. Tak cuma itu.

Pola latihan, diet, dan penerapan sports science lain benar-benar mengubah kebiasaan Arsenal.

Arsene Wenger juga meminta agar infrastruktur klub soal fasilitas latihan dibenahi dan ia pun memimpin klub secara relatif mulus dalam transisi perpindahan kandang dari Highbury ke Stadion Emirates pada 2006.

Impak Wenger memang sangat positif bagi The Gunners.

Ia membuat timnya menjuarai liga pada 1997-1998, 2001-2002, dan ketika menjadi tim tak terkalahkan pada musim 2003/04.

Belum lagi tujuh gelar Piala FA dan tujuh trofi di ajang Community Shield.

Musim ini Arsenal masih berjuang menjadi juara di Liga Europa dan para pemain tampak berjuang sekuat tenaga memberikan gelar itu sebagai ucapan perpisahan.

Namun, secara umum, belakangan sentuhan Arsene Wenger tak juga membuat Arsenal menjadi tim kandidat juara.


Pelatih Arsenal, Arsene Wenger (kanan), melambaikan tangan bersama Patrick Vieira (tengah) dan Thierry Henry (kiri) saat tur dengan bus atap terbuka pada 16 Mei 2004 untuk merayakan kemenangan Arsenal pada Liga Inggris 2003-2004. ( MARTIN HAYHOW / AFP )

Finis di posisi empat besar tampak menjadi trofi utama bagi Tim Meriam London.

Seolah Arsenal hanya menjalani musim demi lolos ke Liga Champions pada musim berikutnya. Arsenal menjadi stagnan.

Kini, Arsenal bisa membangun mimpi baru tanpa Arsene Wenger.

Hal yang perlu mereka lakukan adalah mencari pengganti pelatih berjulukan Le Professeur alias Sang Profesor.

Sederet calon pengganti sudah bermunculan. Tapi, awas, jangan berharap banyak Arsenal bisa langsung berprestasi dengan pelatih anyar.

Pengaruh besar Arsene Wenger selama 22 tahun terakhir di klub akan sulit digantikan.

Coba tanyakan hal serupa pada Manchester United ketika Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013.

Hingga kini Manchester United masih meraba soal filosofi bermain yang pas sepeninggal Ferguson.

Walaupun berhasil menjuarai Liga Europa bersama Jose Mourinho pada 2017, United lebih dulu merasakan sentuhan David Moyes dan Louis van Gaal, yang bisa dibilang tak sukses bersama Iblis Merah.

Manajemen, pemain, dan suporter juga harus mulai beradaptasi dengan tren yang terjadi di sepak bola, yakni ketika manajer hanya punya waktu 1-2 musim buat menunjukkan progres signifikan.

Artinya, bisa saja tiap musim Arsenal memiliki pelatih anyar karena dinilai tak sesuai harapan.

Suporter juga tak bisa langsung berharap pelatih baru Arsenal langsung membawa masa-masa penuh kejayaan.

Keadaan yang terjadi pada Manchester United harus jadi bahan pelajaran. Mereka butuh kesabaran.

Masalahnya, kesabaran merupakan hal langka di sepak bola level atas mengingat kegagalan bisa berarti kerugian bernilai jutaan hingga ratusan juta pound!

Bisakah Arsenal, manajemen dan suporter bersabar dalam menjalani proses di tangan pelatih baru?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Tabloid BOLA
REKOMENDASI HARI INI

Hasil Final China Masters 2024 - Rekan Sendiri Dibantai dengan Skor Kembar, Junior Rival Greysia/Apriyani Tegaskan Status No 1 dengan Gelar

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X