Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Zinedine Zidane Berhenti Sebelum Usai

By Abdullah Khusairi - Sabtu, 2 Juni 2018 | 18:11 WIB
Ekspresi Zinedine Zidane saat mengkonfirmasi mundur sebagai pelatih Real Madrid di Valdebebas, Madrid, Spanyol, pada Kamis (31/5/2018).
PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
Ekspresi Zinedine Zidane saat mengkonfirmasi mundur sebagai pelatih Real Madrid di Valdebebas, Madrid, Spanyol, pada Kamis (31/5/2018).

 Kabar mundurnya Zinedine Zidane dari kursi pelatih Real Madrid langsung menghebohkan jagad maya. Media sosial mengharu biru. 

Musim depan, Zizou tak lagi berada di tepi lapangan Real Madrid. Zidane memilih berhenti sebelum usai.

Satu sikap yang dianggap tepat bagi sebagian orang, tetapi sebagian lain banyak yang menyayangkan.

Mereka yang menyayangkan tentunya masih merasakan euforia kesuksesan Zinedine Zidane mengantar Los Blancos meraih trofi Liga Champion 2018.

Sementara mereka yang menyatakan sekarang waktu yang tepat untuk pergi, menganut aliran pemikiran pergi setelah semua terasa usai.

(Baca juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Jerman di Fase Grup)

Bagi Zidane, dirinya tentu sudah usai menoreh jalan hidup di Real Madrid. Cukup 2,5 tahun.

Tak perlu bertahun-tahun seperti Arsene Wenger atau Alex Ferguson dalam menangani satu kesebelasan. Zidane ingin melangkah pergi, walau dengan berat hati.

Zinedine Zidane boleh jadi menganut satu teori di dunia tulis menulis. Berhenti sebelum usai.

Biarkan menggantung. Beri kesempatan pembaca membuat imajinasi lebih lanjut.

Kata Putu Wijaya: teror. "Terorlah pembacamu!" Dahlan Iskan bersepakat dengan Putu: "Berhentilah sebelum pembacamu muak!"

Seperti Soekarno berpidato, kata Dahlan Iskan, berhenti ketika pendengar masih ingin mendengarkan pekik merdeka sang orator.

Soekarno berhenti, orang termangu dan berdecak. Menunggu entah kapan lagi bisa mendengar pidato hebat dari orator ulung itu.

Zinedine Zidane bisa jadi begitu. Berhenti pada saat yang tepat, hangat, dan belum usai.

Ketika berada di puncak rasa manis kesuksesan meraih trofi Liga Champion ke-13 bagi Real Madrid, sejarah telah mencatatnya dengan tinta emas.

Setelah keputusan itu lahir, banyak orang bertanya, ke mana sang pelatih? Salah satu jawabannya, tantangan baru!

Entah di klub yang mana Zidane akan berlabuh, yang jelas ia akan pergi mencari tantangan baru. Real Madrid sudah usai di tangannya.

Zidane total sudah memberikan sembilan trofi, dari La Liga, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, Piala Dunia Klub, dan tentu saja Liga Champions.

Memang ada sebagian orang memilih jalan seperti ini. Ketika berada di puncak, mengambi langkah baru.

Ada Nico Rosberg di dunia balap Formula 1. Setelah menjadi juara dunia di akhir musim 2016, ia menyatakan tak lagi ingin membalap walau masih mungkin.

Banyak yang menyayangkan sikap Rosberg, tetapi hal itu harus dihormati.

Di MotoGP, Casey Stoner yang sedang cemerlang juga menyatakan berhenti. Padahal, kesempatan masih diberikan Ducati untuknya.


Pebalap Mercedes, Nico Rosberg, merayakan kemenangan sebagai juara dunia setelah menjalani balapan GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Minggu (27/11/2016).(ANDREJ ISAKOVIC/AFP PHOTO)

Walau masih berkecimpung di dunia yang sama, Rosberg dan Stoner adalah dua juara dunia yang memilih berhenti sebelum usai.

Hidup adalah pilihan. Prinsip-prinsip hidup seseorang akan memilih jalan ke mana yang hendak dituju, apa yang hendak dicari.

Termasuk yang masih tetap setia dengan dunia mereka, sekalipun sudah sampai pada puncaknya hingga beberapa kali.

Sebut saja Valentino Rossi di MotoGP dan Lewis Hamilton di Formula 1.

Kembali ke Zinedine Zidane, sebagai pelatih yang masih baru tetapi memiliki prestasi cemerlang, tentu saja ada masa-masa gelap akan datang.

Termasuk selama di Real Madrid. Zizou tidak melulu soal kesuksesan. Ada kegagalan, kegagalan yang lumrah.

Namun, Zidane tentu tak ingin kesuksesan yang telah terukir indah ini buram karena buruknya pencapaian di masa depan.

Sementara itu, ada kesempatan di tempat lain yang lebih terbuka, yang tentunya berhubungan dengan reputasi baru, gaji baru, juga hal-hal baru.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Publik dunia akan menunggunya. Terima kasih, Zidane, karena telah memberikan pelajaran hebat.

Teruslah melangkah. Ada kalanya berhenti ketika belum usai itu sangat penting untuk kebaikan-kebaikan dalam kehidupan ini.

Sikap seperti ini tentu juga berguna dalam hal-hal lain, termasuk dalam hal politik kekuasaan.

Semuanya tak ada yang abadi dan langgeng, perubahan terus terjadi. Orang hebat selalu kuat dan membuat perubahan, bukan digulung oleh perubahan.

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

MotoGP Barcelona 2024 -1 Skenario Berhasil, Francesco Bagnaia Manfaatkan Kegugupan Jorge Martin meski Sudah Dilindungi Aleix Espargaro

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
PSM
10
17
7
PSBS Biak
10
15
8
Persik
10
15
9
Arema
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X