Kala itu, sepulang menyaksikan final antara Wolves dan Manchester City di Wembley, London, Maret 1974, Plant memang tersesat. “Saya tidak mendapat petunjuk di mana saya berada,” tuturnya.
(Baca juga: Sejarah Piala Dunia, dari 1930 hingga 2014)
Entah apa yang membuat Plant kebingungan kala itu. Yang pasti, keadaan hatinya sangat semringah karena Wolves mengatasi City 2-1, lewat dua gol bikinan gelandang Kenny Hibbitt dan striker John Richards.
Sebagai seorang penggemar Wolves yang berkarier di panggung hiburan, Plant bisa dibilang pintar membagi waktu. Selama tur dunia yang dilalui Led Zeppelin pada 1970-an, Plant tak pernah melewatkan pertandingan Wolves.
Bahkan, beberapa kali ia terpaksa kembali ke Stadion Molineux untuk menyaksikan pertandingan secara langsung. Mangkanya, kegilaan Plant pada Wolves tak dapat diragukan lagi mengingat ia selalu punya waktu di antara padatnya jadwal manggung Led Zeppelin sebagai grup musik heavy metal nomor wahid di era 1970-an.
Selama 1970-1980, mereka melakukan banyak tur luar negeri yang melelahkan dan menciptakan tujuh album. Dan, omong-omong, ketujuh album tersebut selalu menjadi album terlaris nomor satu di Inggris dan AS, kecuali pada album Led Zeppelin IV yang menjadi album terlaris kedua di AS.
Plant akan melakukan segala cara untuk bisa menyaksikan Wolves. Dia tidak peduli siapa dia di mata masyarakat Inggris.
Melepaskan atribut rockstar yang menempel di tubuhnya untuk berangkat ke stadion, bergabung dengan puluhan ribu suporter Wolves lainnya, tanpa takut diserbu fan Led Zeppelin sebagaimana John Lennon yang ditembak mati penggemar fanatiknya.
“Waktu Wolves memenangi Piala Liga saya bersatu dengan 15.000 suporter lainnya. Kami merokok bareng, dan melakukan semua aktivitas layaknya warga biasa. Saya baru saja melupakan fakta bahwa jika saya pergi ke suatu tempat lain di planet ini, saya harus memiliki keamanan,” ujarnya.
Benar apa yang ia bilang. Kala sedang menyaksikan Wolves, Plant terjatuh di antara kerumunan dan hampir mengalami patah kaki. “Saya tak pernah menyesal, karena kejadian buruk itu saya alami ketika Wolves mengalahkan City,” ujarnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar