Nah, Rybolovlev adalah salah satu pihak yang tersangkut konspirasi itu.
Menurut Business Insider, pada Oktober 2016, pesawat jet milik Rybolovlev mendarat di Charlotte, North Carolina, AS.
Beberapa menit kemudian, pesawat Trump juga juga mendarat di bandara yang sama, bahkan kedua pesawat itu lantas parkir bersebelahan.
Rybolovlev baru mengeluarkan pernyataan bantahan pada Maret 2017.
Isinya adalah dirinya sama sekali tidak menemui Trump atau tim penasihatnya pada Oktober 2016 itu.
Menurut juru bicara Rybolovlev, sang miliarder Rusia itu ada di North Carolina untuk urusan bisnis.
Entahlah. Teori konspirasi kadang memang mengasyikkan, namun tak jarang malah bikin bingung.
Sekarang kita ngomongin Monaco saja lagi.
(Baca Juga: Pernah Bubar 13 Tahun, Tim Putri Man United Siap Comeback)
Di Monaco, Rybolovlev dibantu oleh wakil presiden yang merupakan rang dekatnya, bernama Vadim Vasilyev.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar