Bahkan di ajang FIA F3 Eropa tahun ini pun awalnya dia tak dianggap, walau ini adalah tahun kedua Mick di F3.
Sampai seri keempat dari sepuluh seri (tiap seri ada tiga race), Mick kalah jauh bahkan dari tiga rekannya di tim Prema Theodore Racing, Marcus Armstrong, Guan Yu Zhou, dan Ralf Aron.
Mick tertinggal 67 angka dari Armstrong yang saat itu memimpin klasemen.
"Problem terbesar Mick adalah di kualifikasi," kata bos Prema, Rene Rosin.
Tahun lalu di ajang yang sama, juga di tim Prema, posisi start rata-rata Mick adalah 12,7.
Tahun ini pun pada awal musim nyaris sama, hingga balapan pertama seri kelima di Belgia rataan posisi start Mick adalah 12,3.
Mick dan Prema mencari solusi bersama untuk memperbaikinya.
Rene pun menjelaskan solusi yang mereka lakukan, yakni sepanjang libur musim dingin lalu mereka berlatih keras walau hasilnya tidak langsung dirasakan.
Barulah pada race ketiga di Belgia itu Mick meraih pole position.
Editor | : | Arief Kurniawan |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar