Ada studi kasus yang unik, tepatnya saat Federasi Sepak Bola Turki (TFF) menjatuhkan sanksi sebanyak dua laga tak boleh ke stadion kepada suporter Fenerbahce pada 2011.
Meski TFF pada akhirnya melunak soal hukuman, mereka tegas bahwa laga bisa ditonton, tapi hanya berlaku untuk penonton wanita dan anak-anak.
Hasilnya tak diduga, sebanyak 41 ribu wanita dan anak-anak memenuhi tribune Stadion Sukru Saracoglu, kandang Fenerbahce di Istanbul.
Laga itu merupakan lanjutan Liga Super Turki 2011-20112 antara tuan rumah Fenerbahce dan tamunya, Manisaspor.
Ketegasan berbumbu inovasi di Turki menjadi cerita dan warna baru yang akan terus dibicarakan bertahun-tahun.
Sementara ketegasan untuk kasus Liverpool pada 1985 tentu akan membuat membuat efek jera karena kerugiannya yang luar biasa.
Tekanan dari publik sepak bola Inggris karena mereka ikut terkena imbasnya atau terhentinya kajayaan Liverpool di Eropa adalah konsekuensinya.
Bagaimana dengan di Indonesia? Mari ambil contoh saat Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persib karena kematian Ricko Andrean pada tahun 2017.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar